Mesin Beralgoritma Kini Bisa Saingi Dokter Deteksi Gangguan Mental

Namun, beberapa orang terkecoh.
"Dalam penelitian kami, kami menunjukkan bahwa para ahli kami, jika mereka mengatakan seseorang akan memiliki hasil yang buruk, mereka biasanya benar, tetapi mereka melewatkan banyak orang yang terus memiliki hasil buruk," kata Profesor Wood.

Apa artinya?
Profesor Koutsouleris mengatakan, penciptaan algoritma diagnostik adalah hasil yang paling penting dari penelitian, dan bisa memiliki implikasi besar terhadap bagaimana kita mengatur sistem perawatan kesehatan kita.
"[Dokter] bisa menggunakan alat ini untuk menghasilkan perkiraan kuantitatif, skor risiko kuantitatif bahwa orang ini memiliki risiko, X, ini mengembangkan disabilitas fungsional," katanya.
"Ini bisa menginformasikan pengambilan keputusan terapi, sehingga Anda bisamenyesuaikan perawatan untuk risiko tersebut - dan pada orang dengan risiko yang lebih rendah, pada dasarnya Anda bisa menindak lanjutinya."
Ia mengatakan, ini akan memiliki efek besar dalam hal penghematan biaya.
Saat ini, kami memiliki pendekatan serbaguna.
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?