Mesin Beralgoritma Kini Bisa Saingi Dokter Deteksi Gangguan Mental
Namun, beberapa orang terkecoh.
"Dalam penelitian kami, kami menunjukkan bahwa para ahli kami, jika mereka mengatakan seseorang akan memiliki hasil yang buruk, mereka biasanya benar, tetapi mereka melewatkan banyak orang yang terus memiliki hasil buruk," kata Profesor Wood.
Photo: Algoritma diagnostic kesehatan mental akan menjadi alat penting untuk praktisi, namun belum ada tahap untuk masuk ke era psikiater robot. (Supplied: Alex Knight/Unsplash)
Apa artinya?
Profesor Koutsouleris mengatakan, penciptaan algoritma diagnostik adalah hasil yang paling penting dari penelitian, dan bisa memiliki implikasi besar terhadap bagaimana kita mengatur sistem perawatan kesehatan kita.
"[Dokter] bisa menggunakan alat ini untuk menghasilkan perkiraan kuantitatif, skor risiko kuantitatif bahwa orang ini memiliki risiko, X, ini mengembangkan disabilitas fungsional," katanya.
"Ini bisa menginformasikan pengambilan keputusan terapi, sehingga Anda bisamenyesuaikan perawatan untuk risiko tersebut - dan pada orang dengan risiko yang lebih rendah, pada dasarnya Anda bisa menindak lanjutinya."
Ia mengatakan, ini akan memiliki efek besar dalam hal penghematan biaya.
Saat ini, kami memiliki pendekatan serbaguna.
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
- Dunia Hari Ini: Warga Australia Keracunan Minuman Beralkohol di Fiji
- Sekolah di Australia yang Menutup Program Bahasa Indonesia Terus Bertambah, Ada Apa?