Mesin Beralgoritma Kini Bisa Saingi Dokter Deteksi Gangguan Mental

Mesin Beralgoritma Kini Bisa Saingi Dokter Deteksi Gangguan Mental
Mesin Beralgoritma Kini Bisa Saingi Dokter Deteksi Gangguan Mental

Namun, beberapa orang terkecoh.

"Dalam penelitian kami, kami menunjukkan bahwa para ahli kami, jika mereka mengatakan seseorang akan memiliki hasil yang buruk, mereka biasanya benar, tetapi mereka melewatkan banyak orang yang terus memiliki hasil buruk," kata Profesor Wood.

Mesin Beralgoritma Kini Bisa Saingi Dokter Deteksi Gangguan Mental Photo: Algoritma diagnostic kesehatan mental akan menjadi alat penting untuk praktisi, namun belum ada tahap untuk masuk ke era psikiater robot. (Supplied: Alex Knight/Unsplash)

Apa artinya?

Profesor Koutsouleris mengatakan, penciptaan algoritma diagnostik adalah hasil yang paling penting dari penelitian, dan bisa memiliki implikasi besar terhadap bagaimana kita mengatur sistem perawatan kesehatan kita.

"[Dokter] bisa menggunakan alat ini untuk menghasilkan perkiraan kuantitatif, skor risiko kuantitatif bahwa orang ini memiliki risiko, X, ini mengembangkan disabilitas fungsional," katanya.

"Ini bisa menginformasikan pengambilan keputusan terapi, sehingga Anda bisamenyesuaikan perawatan untuk risiko tersebut - dan pada orang dengan risiko yang lebih rendah, pada dasarnya Anda bisa menindak lanjutinya."

Ia mengatakan, ini akan memiliki efek besar dalam hal penghematan biaya.

Saat ini, kami memiliki pendekatan serbaguna.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News