Mesin Beralgoritma Kini Bisa Saingi Dokter Deteksi Gangguan Mental
![Mesin Beralgoritma Kini Bisa Saingi Dokter Deteksi Gangguan Mental](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
![Mesin Beralgoritma Kini Bisa Saingi Dokter Deteksi Gangguan Mental Mesin Beralgoritma Kini Bisa Saingi Dokter Deteksi Gangguan Mental](http://www.abc.net.au/indonesian/image/10313558-3x2-700x467.jpg)
Tak terlalu cepat
Profesor Wood mengatakan penting bahwa penelitian lebih lanjut mereplikasi hasil yang kuat dari penelitian ini.
"Saya akan mengingatkan bahwa sangat mudah dibodohi oleh AI," katanya.
Dan ia memeringatkan terhadap bahaya mencocok-cocokkan data terhadap hasil.
"Apa yang kami lakukan sekarang adalah kembali dan mengumpulkan sampel baru untuk memeriksa bahwa pola ini benar-benar memprediksi masa depan untuk jenis presentasi ini bagi orang-orang muda ini."
Dan kami sama sekali belum masuk tahap untuk menggantikan perawatan psikiatrik dengan robot.
"Bagian intervensi manusia sangat penting," kata Profesor Wood.
"Apa yang paling mungkin kami lakukan adalah memberi tahu dokter: Ini adalah perkiraan terbaik kami tentang hasil untuk orang muda ini – pertimbangkan itu ketika Anda mendiskusikan pilihan perawatan."
- Dunia Hari Ini: Mantan Ketua KPU Hasyim Asyari Terbukti Melakukan Tindakan Asusila
- Indonesia Alami Salah Satu Serangan Siber Terbesar, Apa Artinya?
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Berduka Atas Kematian Pemain Badminton Zhang Zhijie
- Dunia Hari Ini: Wabah Batuk Rejan Masuk ke Australia, Terburuk Sejak 2016
- Ini Tips Menulis Resume Untuk Melamar Kerja di Australia
- Dwi Kewarganegaraan Sudah Lama Dinantikan Warga Asing yang Puluhan Tahun Tinggal di Indonesia