Mesin Beralgoritma Kini Bisa Saingi Dokter Deteksi Gangguan Mental

Mesin Beralgoritma Kini Bisa Saingi Dokter Deteksi Gangguan Mental
Mesin Beralgoritma Kini Bisa Saingi Dokter Deteksi Gangguan Mental
Mesin Beralgoritma Kini Bisa Saingi Dokter Deteksi Gangguan Mental Photo: Algoritma computer bisa menjadi alat diagnosa bermanfaat bagi kesehatan mental namun tidak tanpa input manusia. (Joao Trindade (Flickr CC BY 2.0))

Tak terlalu cepat

Profesor Wood mengatakan penting bahwa penelitian lebih lanjut mereplikasi hasil yang kuat dari penelitian ini.

"Saya akan mengingatkan bahwa sangat mudah dibodohi oleh AI," katanya.

Dan ia memeringatkan terhadap bahaya mencocok-cocokkan data terhadap hasil.

"Apa yang kami lakukan sekarang adalah kembali dan mengumpulkan sampel baru untuk memeriksa bahwa pola ini benar-benar memprediksi masa depan untuk jenis presentasi ini bagi orang-orang muda ini."

Dan kami sama sekali belum masuk tahap untuk menggantikan perawatan psikiatrik dengan robot.

"Bagian intervensi manusia sangat penting," kata Profesor Wood.

"Apa yang paling mungkin kami lakukan adalah memberi tahu dokter: Ini adalah perkiraan terbaik kami tentang hasil untuk orang muda ini – pertimbangkan itu ketika Anda mendiskusikan pilihan perawatan."

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News