Mesin Kapal Mati, 12 Penumpang Terombang-ambing di Tengah Laut
jpnn.com, KENDARI - Basarnas mengevakuasi 12 penumpang kapal yang dilaporkan mati mesin saat hendak berlayar dari Pelabuhan Kaledupa Kabupaten Wakatobi menuju Pelabuhan Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan pihaknya mendapat informasi dari salah satu keluarga korban bahwa ada sebuah kapal KM Taman Wisata GT 109 yang akan berlayar dari Kaledupa ke Kota Kendari namun mengalami mati mesin di perairan Wanci.
"Pada pukul 17.45 Wita kami menerima informasi dari Bapak Efendi keluarga salah satu korban yang melaporkan bahwa pada pukul 15.20 Wita telah terjadi kecelakaan kapal yakni KM Taman Wisata GT 109 dengan POB 19 orang mengalami mati mesin di sekitar perairan Wanci, Wakatobi," katanya di Kendari, Kamis.
Setelah mendapat laporan tersebut, pada pukul 18.05 WITA Tim Penyelamat Pos SAR Wakatobi diberangkatkan menuju lokasi terakhir kapal dengan menggunakan perahu karet untuk memberikan bantuan SAR.
Kapal KM Taman Wisata dilaporkan hendak bertolak dari Kaledupa Kabupaten Wakatobi menuju Kota Kendari sekitar pukul 14.00 WITA.
Namun, pada pukul 15.20 WITA dalam perjalanannya di sekitar perairan Wanci kapal tersebut mengalami kendala pada mesin.
"Di mana selang pompa oli gearbox pecah dan mengalami kebocoran, telah dicoba untuk diperbaiki oleh para ABK namun tidak membuahkan hasil," katanya.
Beberapa penumpang panik sehingga salah satu ABK menghubungi pemilik kapal untuk menghubungi Basarnas guna mengevakuasi para penumpang.
Kapal KM Taman Wisata GT 109 yang akan berlayar dari Kaledupa ke Kota Kendari namun mengalami mati mesin di tengah laut.
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Petugas Salurkan Bantuan ke Daerah Terisolasi di Sukabumi
- Kapal Harbour Tug Produksi Dalam Negeri Memperkuat TNI AL
- Iperindo Siap Bangun Kapal Untuk Kebutuhan Dalam Negeri
- 2 Korban Tertimbun Longsor di Sukabumi Masih Belum Ditemukan, Keluarga Diminta Ikhlas
- BKI dan Turk Loydu Jalin MoU dalam Bidang Klasifikasi Kapal