Mesin Kapal Mati, 12 Penumpang Terombang-ambing di Tengah Laut

Mesin Kapal Mati, 12 Penumpang Terombang-ambing di Tengah Laut
Tim SAR gabungan saat evakuasi 12 penumpang yang kapalnya mengalami mati mesin di perairan Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Kamis (24/3/2022) malam. (ANTARA/HO-Humas Basarnas Kendari)

KM Taman Wisata GT 109 memuat 19 orang dengan rincian enam ABK, satu kapten kapal dan 12 orang penumpang. Kapten kapal Labua (50), sedangkan ABK yakni Irwan (43), Darman (32), Suhardin (47), Harsiwanuddin (33), Ali Hasi (28) dan Abu (26).

Sementara 12 orang penumpang dengan rincian enam orang laki-laki yakni Masuri (35), Lakabe (48), La Ani (25), Hasmnto (37), La Aru (23) dan Sabir (29), serta enam perempuan yakni Ajida (42), Wa Sonia (29), Nuriati (36), Arafida (20), Rusiati (33) dan Ariani (34).

Aris menyebut tim penyelamat menemukan kapal KM Taman Wisata sekitar pukul 19.01 WITA sekitar 2,87 mil laut dari lokasi terakhir kapal dikarenakan mengalami kerusakan mesin.

"12 orang penumpang dan satu orang ABK kapal atas nama Harsiwanuddin dievakuasi menuju Pelabuhan Marina Wanci dan tiba pada pukul 20.25 WITA," ujar Aris.

Evakuasi 12 penumpang dan satu orang ABK KM Taman Wisata GT 109 turut melibatkan personel Pos AL Wakatobi, Polair Wakatobi dan Syahbandar Wanci.

Sementara lima orang ABK dan kapten kapal memilih bertahan di kapal sambil menunggu bantuan dari pemilik kapal yang akan datang membawa pengganti alat yang rusak.

"Dengan tibanya 12 orang penumpang dan satu ABK kapal di Pelabuhan Marina Wanci dalam keadaan selamat, maka operasi SAR terhadap KM Taman Wisata GT 109 dinyatakan selesai dan ditutup, seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," kata Aris. (antara/jpnn)

Kapal KM Taman Wisata GT 109 yang akan berlayar dari Kaledupa ke Kota Kendari namun mengalami mati mesin di tengah laut.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News