Mesin Kapal Mati, Lima Nelayan Terjebak di Tengah Laut
jpnn.com, BONE - Gabungan Tim Pencari dan Pertolongan (SAR) Brimob Bone bersama Basarnas dan Polair berhasil mengevakuasi lima nelayan yang terjebak di tengah laut setelah mesin kapalnya tidak berfungsi.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo di Makassar mengatakan mendapat kabar dari anggota Polair dan Brimob Bone jika ada nelayan yang terjebak di tengah laut dan bersiap akan melakukan evakuasi.
"Ada kabar dari anggota di Bone kalau ada warga terjebak di tengah laut. Anggota SAR Brimob Bone kemudian koordinasi dengan SAR lainnya untuk melakukan pertolongan," ujarnya.
Dia mengatakan koordinasi yang baik antar regu SAR itu berhasil menyelamatkan dan mengevakuasi kelima nelayan dengan selamat serta menarik kapal mereka hingga ke tepi perairan.
Lima orang nelayan yang semuanya merupakan warga Kelurahan Bajoe, Kecamatan Taneriattang Timur itu terjebak di tengah laut perairan Bajoe saat mencari ikan.
Kepala Pos Basarnas Bone Andi Sultan adalah orang pertama yang menerima kabar bahwa lima orang nelayan terjebak di tengah lautan.
Kapal nelayan itu terus terombang ambing di lautan yang jaraknya sekitar dua mil arah utara dari Pelabuhan Bajoe.
Setelah mendapat kabar itu, Komandan Batalyon C Pelopor Brimob Bone Kompol Nur Ichsan memimpin upaya pencarian dan evakuasi itu hingga akhirnya berhasil mengevakuasi para nelayan.
Mesin kapal nelayan mati dan terus terombang ambing di lautan yang jaraknya sekitar dua mil arah utara dari Pelabuhan Bajoe.
- BRI Insurance Bayar Klaim Rp 2,4 Miliar untuk Kapal Karam
- Konon Inilah Penyebab Kebakaran Belasan Kapal Nelayan di Pekalongan
- Nelayan yang Tenggelam di Muara Cikaso Belum Ditemukan
- Kapal Karam di Mukomuko, 1 Nelayan Meninggal Dunia
- Meriahkan HUT RI, Nippon Paint Warnai 5.124 Kapal Nelayan di Seluruh Indonesia
- Nippon Paint Gelar Kompetisi Menghias Kapal Nelayan Lewat Program CSR Maritim