Mesin Kapal Rusak, 2 Orang Terombang-ambing di Tengah Laut Selama 6 Jam
jpnn.com, KUPANG - Dua nelayan asal Kota Kupang yang terombang-ambing di tengah laut akibat mesin kapalnya rusak akhirnya dievakuasi petugas Pencarian dan Pertolongan (SAR).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang I Putu Sudayana mengatakan bahwa lokasi ditemukan kedua nelayan itu di sekitaran Pulau Semau.
“Syukurlah mereka dalam keadaan selamat dan sehat-sehat saja,” katanya kepada wartawan di Kupang, NTT, Jumat malam.
Kedua nelayan itu sudah diserahkan kepada keluarganya di Kelurahan Nunhila, Kota Kupang.
Berdasarkan kronologi kejadian, diketahui bahwa kedua nelayan yang bernama Lodowi Tana Kore dan Mone Hepe itu melaut sejak pukul 05.00 WITA.
Saat sedang melaut perahu ketiting yang digunakannya mati mesin sejak pukul 14.30 WITA.
Pihak keluarga yang panik baru menghubungi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang pukul 19.05 Wita.
Seusai mendapatkan laporan itu, tim pun berkoordinasi dengan mengumpulkan data, sehingga pukul 19.18 WITA tim Rescue dan ABK Basarnas Kupang menggunakan RIB 10 Kupang bergerak cepat menuju lokasi perkiraan posisi korban guna melaksanakan pencarian.
Mukjizat. Dua orang ini selamat meski sempat terombang-ambing di tengah laut akibat mesin kapal rusak.
- Ombudsman: Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Petani dan Nelayan Sangat Penting
- Belasan Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Pekalongan, Ini Daftarnya
- Sebegini Utang Petani hingga Nelayan yang Dihapus Prabowo
- Ikan Tuna Kuning Asal Maluku Tembus Pasar Los Angeles, Ini Harapan Bea Cukai Ambon
- Kaesang Pangarep Ajak Nelayan Belitung Pilih Erzaldi Rosman di Pilkada Babel
- Kadin Indonesia Sebut Penghapusan Utang Nelayan, Petani, dan UMKM Berdampak Positif