Mesin Partai Gagal Hadang Jokowi

Mesin Partai Gagal Hadang Jokowi
BAHAGIA: Joko Widodo, calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 di tempat pemungutan suara (TPS) 31, Kebagusan, Jakarta Selatan, Kamis (20/9). Foto; MUHAMAD ALI / JAWA POS
Hasil perhitungan jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia menunjukkan, pemilih calon-calon lain di putaran pertama memilih Jokowi dibandingkan Foke. Sementara, sekitar 30 persen kader PKS yang memilih Hidayat Nur Wahid di putaran pertama, ternyata memilih Joko Widodo di putaran dua. Hanya pemilih PPP yang konsisten, sekitar 80 persen, mengalihkan dukungan ke Fauzi Bowo setelah calon yang diusungnya, Alex Nurdin, gagal melaju ke  putaran dua.

"Kenapa PKS lebih membangkang" Meski sama-sama berbasis Islam dan Betawi, tapi juga karena faktor tingkat pendidikan. Ini yang menjelaskan PKS masih bocor ke Jokowi. Jangankan Foke, Hidayat Nur Wahid saja tidak 100 persen dipilih PKS," kata Direktur Eksekutif Komunikasi Lembaga Survei Indonesia (LSI), Burhanudin Muhtadi.

Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Siti Zuhro, menilai kekalahan Fauzi Bowo menunjukkan partai-partai pendukungnya tidak benar-benar serius mengarahkan kadernya memilih Foke. Besar dugaan, partai-partai tersebut tidak peduli apakah Foke menang atau kalah.

Siti Zuhro juga yakin partai-partai pendukung Foke tidak akan merecoki kinerja Jokowi. Bahkan, partai-partai yang duduk di DPRD diyakini akan berbalik menjadi pendukung Jokowi.

JAKARTA - Kemenangan Joko Widodo atas Fauzi Bowo sekaligus mempermalukan partai-partai pendukung Foke. Enam partai besar yang berjanji mengerahkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News