Mesin Pengolah Sagu PYCH Bikin Anak Muda Papua Optimistis Produksi Bisa Meningkat
jpnn.com, JAYAPURA - Papua Youth Creative Hub (PYCH) menghadirkan mesin pengolah sagu bagi petani tebu di lahan sagu Kampung Asei Kecil, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.
Koordinator Bidang Pertanian Sagu Vitha Faidiban menyatakan sekarang ada modernisasi cara pengolahan sagu.
Pihaknya sudah menggunakan mesin besar yang dapat mengolah sagu dengan hasil yang maksimal di lahan sekitar 100 hektare.
Dengan mesin itu, pihaknya bisa memproduksi 20-25 karung berisi 30 kg untuk satu pohon sagu.
"Awalnya kami masih mengolah sagu secara tradisional dan menghasilkan produksi hanya lima sampai enam karung untuk satu pohon," kata dia dalam siaran persnya, Rabu (22/3).
Vitha mengatakan pengolahannya mulai dari penebangan pohon, pemarutan, hingga pemisahan ampas dengan sagu.
Dia menjelaskan awalnya petani sagu mengolah ini secara tradisional. Alat yang digunakan sangat sederhana seperti kapak.
"Kemudian, ada proses pangkur, tokok sampai menghasilkan bubuk sagu. Lalu, diperas lagi secara tradisional sebanyak tiga kali untuk mendapatkan pati sagu," ungkapnya.
Mesin pengolah sagu yang dihadirkan PYCH membuat anak muda Papua optimistis produksi bisa lebih meningkat.
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Ekonom Sebut Dampak PPN 12% Bakal Memukul UMKM
- Malam Tahun Baru, Pemkot Depok Menyiapkan 2.500 Voucer Makan Gratis
- Transaksi Program BINA Diskon 2024 Tembus Rp 25,4 Triliun, Ini Harapan Menko Airlangga
- Apresiasi Gebrakan Presiden Prabowo, Fraksi PAN DPR: Kebijakan Pro Rakyat
- Mantap! UMKM Asal Bekasi Sukses Ekspor Jengkol dan Komoditas Lainnya ke Jepang