Mesin Perang Andalan Rusia Bergerak ke Perbatasan, Klaim Moscow Makin Sulit Dipercaya
jpnn.com, MOSCOW - Rusia mengirim dua batalyon sistem rudal S-400 untuk bergabung dalam latihan militer di Belarus pada Februari 2022, kata kantor berita Interfax pada Jumat.
Latihan militer di Belarus itu dilakukan di tengah ketegangan akut antara Rusia dengan negara-negara Barat tentang Ukraina.
Pasukan dan perangkat keras militer Rusia mulai tiba di Belarus pekan ini untuk latihan militer "Allied Resolve" yang akan diadakan di dekat perbatasan barat Belarus dengan Polandia dan Lithuania, dan dekat dengan wilayah sayap selatannya yang berbatasan dengan Ukraina.
Negara-negara Barat khawatir bahwa Rusia sedang merencanakan serangan baru terhadap Ukraina yang pernah diserbu pada 2014.
Rusia telah mengumpulkan puluhan ribu tentara di perbatasan dengan Ukraina.
Namun, pemerintah Rusia telah membantah tuduhan tentang rencana serangan tersebut.
Sementara itu, Lithuania juga mengatakan penumpukan pasukan Rusia di perbatasan merupakan ancaman bagi keamanannya.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan dua batalyon S-400, yang masing-masing biasanya mencakup delapan sistem rudal anti-pesawat, telah mulai bergerak ke Belarus dari wilayah Timur Jauh (Far East) Rusia dengan kereta api, kata Interfax.
Rusia telah mengumpulkan puluhan ribu tentara di perbatasan dengan Ukraina, negara yang pernah diinvasinya pada 2014 silam
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Eropa Memanas! Finlandia & Swedia Dukung Ukraina Menginvasi Rusia
- Melompat Setinggi 2 Meter, Gadis Ukraina Raih Emas Olimpiade Paris 2024
- Sikap Indonesia Tegas: Serangan Rusia Melanggar Hukum Internasional!
- Minta Bantuan Lagi, Zelenskyy Sebut Ukraina Butuh 128 Unit F-16 untuk Tandingi Rusia