Mesin Sensor Internet Mulai Beroperasi Januari

Mesin nentinya akan menyisir satu per satu situs yang ada. Hasil temuannya akan disimpan dalam storage yang kemudian untuk analisis lebih mendalam dengan metoda analitik tertentu.
Hasilnya, kata Semmy, akan berupa domain, sub domain, dan URL. Output ini kemudian diverifikasi dan divalidasi sampai dilakukan pengambilan keputusan yang kemudian dikirim ke sistem Trust+ Positif.
”Total tim yang akan bekerja ada 58 orang. Mereka yang nanti akan melakukan verifikasi dan validasi,” jelas dia.
Proses verifikasi dan validasi harus dilakukan dengan seksama. Bisa saja konten-konten lain sebetulnya tidak memiliki konten negatif malah ikut terjaring mesin sensor tersebut hanya karena mengandung kata-kata yang identik dengan konten negatif.
Setelah itu, akan ada proses penyortiran untuk memisahkan mana yang merupakan konten OTT (over-the-top) dan mana yang merupakan konten website.
Treatment untuk kedua konten tersebut akan berbeda. Jika konten negatif tersebut merupakan konten OTT, Kementerian Kominfo akan langsungsung berkomunikasi dengan OTT terkait untuk meminta konten tersebut di-take down dalam 2x24 jam. (and)
Kemenkominfo memastikan mesin sensor internel yang akan menyisir konten-konten negatif mulai beroperasi pada Januari mendatang.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Berca Hardayaperkasa Dukung MyRepublic Capai 1 Juta Pelanggan
- Makin Canggih, Netmonk Internet Quality Kini Jadi Solusi Cerdas Monitoring Jaringan
- Mengenal World ID, Verifikator Identitas Online yang Aman & Pribadi
- Hadirkan Solusi Internet Terjangkau, Surge Berkolaborasi dengan OREX SAI
- Telkomsel Prediksi Trafik Data pada Ramadan & Idufitri 2025 Meroket, Jadi Sebegini
- Kolaborasi Kunci Wujudkan Indonesia Pemain Utama Ekosistem Digital Global