Mesir Bikin Indeks Tergelincir

Mesir Bikin Indeks Tergelincir
Mesir Bikin Indeks Tergelincir
Kecemasan pelaku pasar di dalam negeri terlihat sepanjang perdagangan kemarin. Memulai perdagangan, indeks langsung drop 51,038 poin (1,47 persen) ke 3.436,57. Koreksi terus berlangsung hingga penutupan perdagangan sesi I dengan penurunan mencapai 83,659 poin (2,40 persen) ke 3.403,951.

       

Vice President Research & Analysis PT Valbury Asia Futures Nico Omer menambahkan kondisi di Mesir tidak akan memberi pengaruh besar terhadap pergerakan IHSG dalam jarak menengah dan panjang. Sentimen tersebut menurutnya hanya bersifat sementara.

Menurut Nico, fokus utama pasar saat ini masih seputar inflasi baik dari dalam maupun luar negeri. Untuk saat ini, koreksi yang melanda indeks merupakan hal wajar terlebih jika dilihat dari aspek teknikal karena sempat mengalami kenaikan signifikan pekan lalu. "Inflasi memang menjadi kekhawatiran terbesar. Selama ini belum jelas, pasar pun masih dalam tekanan," ucapnya.

Aksi jual asing (foreign net sell) pada perdagangan kemarin memang kecil yaitu Rp 199,868 miliar. Sebanyak 217 saham turun dan hanya 31 naik, serta 52 stagnan. Frekuensi transaksi mencapai 90.387 kali pada volume 2,957 miliar lembar saham senilai Rp 5,266 triliun. (gen/oki)

Berita Selanjutnya:
Scoopy Tambah Produksi

JAKARTA - Koreksi indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berlanjut. Pada penutupan perdagangan kemarin, indeks tergerus 78,443 poin (2,25 persen)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News