Mesir dan Prancis Dorong Gencatan Senjata di Palestina
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Mesir mendesak berakhirnya konflik antara Israel dengan kelompok militan di Gaza.
Sedangkan Prancis menyerukan resolusi kepada dewan keamanan PBB tentang kekerasan tersebut.
Yordania juga diketahui telah telah bergabung dengan Prancis untuk mendesak PBB dalam pengajuan rancangan resolusi yang melindungi bantuan kemanusiaan.
Menurut laporan Guardian pada Rabu (19/5), Amerika Serikat (AS) telah berulang kali memblokir upaya dewan keamanan PBB untuk menyusun pernyataan bersama yang menyerukan agar pertempuran dihentikan.
Penolakan AS yang paling baru terjadi saat pertemuan dewan keamanan pada Selasa lalu sehingga serangan udara dan tembakan roket berlanjut pada malam itu.
"Kami tidak menilai bahwa pernyataan publik sekarang akan membantu mengurangi eskalasi," kata perwakilan AS Linda Thomas-Greenfield, dikutip dari AFP, Selasa (18/5).
Meski demikian, tanda-tanda gencatan senjata akan segera terjadi mulai muncul.
"Pertempuran itu dapat berakhir dalam beberapa hari," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Mesir dan Prancis mendesak berakhirnya konflik di antara Israel dengan kelompok militan di Gaza.
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Parlemen Indonesia-Mesir Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina
- Prabowo Kenang Ansor-Banser Jaga Gereja, Ketum Ansor: Alhamdulillah, Kami Masih Konsisten
- Kembangkan Bisnis, Anak Usaha ABMM Akuisisi Perusahaan Logistik Global Asal Prancis
- UEFA Nations League: Italia Ganyang Prancis, Israel Hancur
- Pendiri Telegram Pavel Durov Ditangkap, Sekarang Kakaknya Juga Diburu Prancis