Mesir Klaim Pelaku Teror di Masjid Ar Raudhah Sudah Dihabisi
jpnn.com, KAIRO - Masa berkabung nasional Mesir pascaserangan maut di Masjid Ar Raudhah, Kota Bir al-Abed, Provinsi Sinai Utara, berakhir hari ini, Senin (27/11). Jumlah korban tewas akibat ledakan bom dan aksi penembakan itu menjadi 305 orang.
Jumat malam militer Mesir membalas serangan tersebut dengan menggempur sarang militan yang berada di Semenanjung Sinai. Saksi menyebut pelaku teror membawa bendera ISIS saat beraksi.
Sementara itu,Presiden Abdel-Fattah El Sisi menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan para pelaku serangan mematikan itu melenggang begitu saja.
’’Kami akan mengerahkan segala kekuatan untuk membalas serangan tersebut,’’ tandas pemimpin 63 tahun itu.
Hanya beberapa jam setelah teror bom terjadi, militer melancarkan serangan ke sejumlah lokasi yang diyakini menjadi sarang militan.
Kemarin, Minggu (26/7), militer Mesir mengklaim bahwa aksi mereka berhasil menewaskan para pelaku serangan maut di masjid yang identik dengan kaum sufi tersebut.
Kendati demikian, aksi antiteror masih berlanjut. Pemerintah terus berusaha mengungkap kelompok radikal mana yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Juga mencari tahu motif di balik serangan tersebut.
Sabtu (25/11) Sisi memerintahkan pembangunan monumen di lokasi kejadian untuk mengenang insiden berdarah yang merupakan serangan paling mematikan di Mesir sepanjang 2017 itu.
Jumat malam militer Mesir membalas serangan tersebut dengan menggempur sarang militan yang berada di Semenanjung Sinai
- Polisi Turki Tahan 72 Orang yang Diduga Anggota ISIS
- Tangkap Residivis Teroris, Densus 88 Temukan Barang Bukti Ini
- Bela Ukraina, Amerika Sebut Kelompok Ini Dalang Pembantaian di Moskow
- Dunia Hari Ini: Dugaan Alasan ISIS Melakukan Aksi Bom Mematikan di Filipina
- Densus 88 Tangkap 27 Terduga Teroris di Jakarta, Jawa Barat, dan Sulteng
- Israel Anggap Hamas Lebih Jahat dari ISIS, Wajib Dimusnahkan!