Mesir Pasang Sensor di Perbatasan

Untuk Mencegah Hamas Selundupkan Senjata

Mesir Pasang Sensor di Perbatasan
Mesir Pasang Sensor di Perbatasan
Di sisi lain, pengusiran diplomat Venezuela dari kedutaan besar mereka di Jerusalem, Israel, pada Rabu lalu (28/1), memantik sikap anti Yahudi di Venezuela kian membuncah. Insiden terbaru, Jumat (30/1) sekitar 15 pria bersenjata mengamuk di sebuah sinagog tua di Venezuela. Mereka menghancurkan segala properti dan mencoret-coret dinding dengan grafiti antisemit. ''Kami tak ingin para pembunuh,'' bunyi tulisan grafiti di dinding. Selain itu tertulis pula, ''Yahudi, enyahlah kalian.''

Petinggi komunitas Yahudi di Venezuela mengatakan, insiden ini adalah peristiwa terburuk sepanjang sejarah berdirinya perkumpulan Yahudi di negeri pimpinan Hugo Chavez itu. Menurut Abraham Levy Benshimol, Presiden Venezuelan Confederation of Israelite Associations, sikap keras pemerintah Venezuela yang terus mengutuk agresi militer Israel di Jalur Gaza, ditambah tayangan televisi yang memprovokasi, bisa jadi penyulut utama amarah warga.

Sementara itu, dua diplomat Venezuela yang diusir dari Israel, Jonathan Velasco dan Roland Betancourt, kemarin, telah menginjakkan kaki kembali di Venezuela. Kementrian luar negeri menggelar pesta penyambutan (welcome party) untuk kedua diplomat itu. Mereka dihadiahi bunga dan kalungan syal bertulisan ''Palestina". Pada background syal itu terdapat gambar bendera Palestina. (ape/ami)
Berita Selanjutnya:
Oposisi Goyang Putin

KAIRO - Mesir sungguh patuh pada Israel. Desakan negeri Zionis agar mereka menjaga ketat perbatasan dilaksanakan dengan sepenuh hati. Sumber di departemen


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News