Mesir Tarik Dubes dari Israel
Setelah Lima Polisinya Terbunuh di Perbatasan
Minggu, 21 Agustus 2011 – 08:50 WIB
KAIRO - Mesir setelah lengsernya Hosni Mubarak bukan lagi tetangga yang manis bagi Israel. Kemarin (20/8) satu di antara dua saja negeri Arab yang memiliki hubungan diplomatik dengan negeri Yahudi tersebut menarik duta besarnya di Tel Aviv, Yasser Reda. "Israel dan semua negara lain harus paham sekarang bahwa Mesir tak lagi berada di era ketika kami diam saja saat anak-anak kami terbunuh," ujar Amr Moussa, mantan pemimpin Liga Arab yang menjadi salah seorang kandidat kuat presiden Mesir pada pemilu mendatang, seperti dikutip The Guardian.
Itu dilakukan Kairo sebagai bentuk protes atas terbunuhnya lima polisi Mesir di tangan pasukan Israel Kamis lalu (18/8) di kawasan perbatasan dua negara di Sinai. Kairo menganggap Tel Aviv bertanggung jawab secara legal dan politis atas kejadian tersebut.
Tel Aviv telah berjanji untuk menginvestigasi secara tuntas insiden tersebut. Namun, Kairo tetap menganggap tetangganya tersebut sudah melanggar kesepakatan damai yang diteken pada 1979. Karena itu, pemerintahan interim Mesir memilih untuk menarik Dubes Reda hingga mendapat penjelasan menyeluruh mengenai penembakan tersebut.
Baca Juga:
KAIRO - Mesir setelah lengsernya Hosni Mubarak bukan lagi tetangga yang manis bagi Israel. Kemarin (20/8) satu di antara dua saja negeri Arab yang
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan