Meski Ada Desakan, Proyek Pariwisata di Taman Nasional Komodo Jalan Terus

Proyek pembangunan 'Jurassic Park' di Taman Nasional Komodo, Pulau Rinca, NTT akan tetap dilanjutkan, meski sudah mendapat peringatan dari badan PBB, UNESCO.
"Proyek ini akan dilanjutkan … sudah disetujui tidak akan memberikan dampak," ujar Wiratno, Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK kepada kantor berita Reuters.
Padahal UNESCO sudah memperingatkan, jika rencana pembangunan "Jurassic Park" dilanjutkan akan berdampak buruk bagi lingkungan.
"Jurassic Park" adalah sebutan dari pengguna sosial media, bukan nama resmi proyek sebenarnya di Taman Nasional Komodo.
Penyebutan ini terjadi setelah foto yang beredar di jejaring sosial, yang menggambarkan seekor komodo berdiri di depan sebuah mobil besar dan mengingatkan mereka pada pulau dinosaurus di film Jurassic Park.
Sejak tahun lalu, sejumlah pembangunan untuk pengembangan pariwisata dilaporkan sedang berlangsung di Taman Nasional Komodo, yang juga masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO.
Sejumlah lembaga dan organisasi di Indonesia dan internasional menyoroti proyek tersebut, karena dianggap mengancam habitat komodo.
Seperti yang dikutip dari BBC Indonesia, Wiratno mengatakan pembangunan, termasuk di Pulau Rinca, sudah mencapai 95 persen dan akan tetap dilanjutkan.
Pejabat di Kementerian Lingkungan mengatakan pembangunan di Taman Nasional Komodo akan tetap dilanjutkan
- Xerana Resort Siap Dibangun di Pantai Pengantap, Investasi Capai Rp3 Triliun
- PIK Perlu Dukungan Integrasi Transportasi-Promosi untuk Menawarkan Pariwisata Urban
- BNI Indonesia’s Horse Racing 2025 Bakal Segera Digelar, Buruan Beli Tiketnya!
- Baru Menang Tender, Kontraktor Dimintai Rp 500 Juta, Alamak
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia