Meski Cinta, Posisi Luci di PSM Sangat Tak Aman
jpnn.com - MAKASSAR - Manajemen PSM bakal menggelar rapat penting hari ini, Selasa (3/5). Penentuan diganti atau tidaknya sang pelatih, Luciano 'Luci' Leandro diputuskan usai pertemuan.
Namun apapun keputusannya, Luci tetap jadi bagian dari tim. Direktur Klub PSM, Sumirlan membeberkan, kebersamaan Luci dengan PSM akan tetap berlanjut, sekalipun misalnya jabatan sebagai head coach harus dia tanggalkan.
“Bisa saja Luci jadi direktur teknik. Ya, keputusannya usai rapat direksi besok (hari ini),” kata Sumirlan, seperti dikutip dari Fajar, Selasa (3/5).
Pertimbangan terbesar manajemen adalah, cinta Luci pada tim yang pernah membesarkan namanya sebagai pemain itu, tidak diragukan. Walau untuk sementara pria asal Brasil itu dinilai belum menjanjikan sebagai juru racik strategi.
“Kami menghormati beliau. Di sisi lain kami juga ingin melihat prestasi tim musim ini bagus. Jadi semoga ada keputusan bijak pada hasil rapat nanti. Intinya posisi Luci sebagai pelatih kepala sudah sangat tidak aman,” ucapnya.
Menteri Seni dan Kreasi The Macz Man, Andi Syam Paswah sepakat dengan wacana itu. “Jadi tidak usah dicoret, Luci bisa jadi asisten atau manajer teknik tim,” kata dia.
Saat isu pendepakan Luci berembus, manajemen langsung mendapatkan sejumlah tawaran pelatih. Eks arsitek Sriwijaya FC, Benny Dollo dan pelatih asal Serbia, Nikola Kavazovic termasuk di dalamnya.
Sumirlan mengaku rindu pola permainan Syamsul Haeruddin Cs seperti di era pelatih Alfred Riedl. “Riedl bahkan berani pasang empat pemain di depan. Dalam dua bulan saja, ada sampai 14 gol yang mampu dibuat PSM,” kenangnya.
- IBL 2025: Sikat Pacific Caesar Surabaya, Satria Muda Masih Belum Terkalahkan!
- Sergio Ramos Resmi Gabung Klub Meksiko Monterrey, Dikontrak 1 Tahun
- Banyak Serve Eror, Jakarta Electric PLN Telan Kekalahan Melawan Livin Mandiri
- Sananta Cetak Gol Dramatis, Persis Bikin Persebaya Menangis
- Proliga 2025: Racikan Pelatih Baru Jakarta Livin Mandiri Moncer, Bungkam Jakarta Electric PLN
- Persita Vs Persik 1-0, Patrick Kluivert jadi Saksi