Meski Dapat Suara Terbanyak, Haedar Nashir Belum Tentu Jadi Ketum Muhammadiyah
Minggu, 20 November 2022 – 11:02 WIB

Suasana pemilihan ketua umum dalam acara Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo, Sabtu (19/11) malam. Foto: Panitia Muktamar Muhammadiyah
Hal itu, juga untuk menghargai yang mendapat suara terbanyak.
"Ketua umum yang terpilih dalam rapat 13 orang itu, harus dimintakan persetujuan kepada muktamirin, sedangkan sekretaris umum ditunjuk oleh ketua umum terpilih," kata Dahlan Rais.
Kendati demikian, kata Dahlan, ada preseden yang menjadi ketua umum bukan yang dipilih oleh muktamirin.
Dia mencontohkan dalam Muktamar di Purwokerto pada 1950-an, pimpinan terpilih tidak ada yang mau menjadi ketua umum.
Akhirnya mereka meminta Buya Sutan Mansur di Sumatra Barat untuk memimpin Muhammadiyah. Buya bersedia lalu hijrah ke Jawa untuk menjadi ketua umum. (Antara/JPNN)
Ada preseden peraih suara terbanyak belum tentu terpilih menjadi Ketum PP Muhammadiyah.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
BERITA TERKAIT
- Muhammadiyah Kritik Tren Kartu Lebaran Tanpa Ucapan Mohon Maaf Lahir Batin
- Makna Idulfitri 1446 Hijriah: Momen Kebersamaan, dan Berbagi
- Muhammadiyah Jakarta Minta Izin kepada Pramono Terkait Pembangunan Universitas
- Kemnaker dan Kemendikdasmen Teken MoU Sinkronisasi Pendidikan dan Ketenagakerjaan
- Tunjangan Guru ASN Daerah Ditransfer Langsung ke Rekening Masing-Masing, Semoga Bisa Konsisten
- Tunjangan 1,8 Juta Guru PNS, PPPK, dan Honorer Ditransfer Langsung ke Rekening