Meski Jarak Jauh, Proyek di Papua Masuk Radar KPK
"Hampir setengah nilai proyek," katanya.
Menurut Febri, seharusnya anggaran negara yang dialokasikan untuk pembangunan bisa dinikmati masyarakat dengan maksimal.
Namun, ini diduga disalahgunakan untuk memperkaya diri sendiri, orang lain atau korporasi.
Terlebih lagi, lanjut Febri, perusahaan yang seharusnya melaksanakan proyek ini bukan berada di Papua.
"Tapi, berdomisili dan membuka cabang di sejumlah daerah termasuk di Jakarta," ujarnya.
Karenanya Febri menambahkan penyidik juga tengah menelusuri aliran dana korupsi ini.
"Kami menelusuri indikasi aliran dana ke oknum pejabat di Papua," ungkap Febri.
Dia menambahkan, penyidik bekerja sama dengan Polda Papua sudah memeriksa 16 saksi untuk tersangka DM sejak Selasa (22/3) dan Rabu (23/3).
Adapun yang diperiksa berasal dari unsur pejabat, pegawai dinas PU, panitia pengadaan hingga pihak swasta.
Meskipun berada jauh di ujung timur Indonesia, proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan segala macam proyek di Provinsi Papua tetap masuk radar
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor
- 2 Bos PT Damon Indonesia Berkah Diduga Jadi Makelar Pengadaan Bansos Presiden
- KPK Dalami ke Mana Saja Wali Kota Semarang Mbak Ita Menukar Uang
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini
- Komisi III Pilih Komjen Pol Jadi Ketua KPK, Pernah Menjabat Kapolda Sulut