Meski Kalah, Marin Tetap Bangga Main di Istora
jpnn.com - JAKARTA – Pemain tunggal putri nomor satu dunia asal Spanyol Carolina Marin, gagal melaju ke babak final BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016 setelah dikalahkan pemain Tiongkok Wang Yihan.
Meski demikian, pemain cantik berusia 22 tahun tersebut tidak merasa kecewa dengan hasil pertandingan ini. Pasalnya setiap ia bermain selalu mendapat dukungan penuh dari publik Istora.
“Indonesia Open merupakan turnamen favorit saya. Selama turnamen ini berlangsung, saya selalu mendapat sambutan baik dari penonton. Saya cinta Istora, suporternya luar biasa," ujar Marin usai pertandingan di Istora Senayan, Jakarta (4/6).
Ia menambahkan dengan hasil yang didapat dalam Indonesia Open tahun ini, dirinya telah siap untuk Olimpiade Brasil Agustus mendatang. Ia optimis akan meraih medali di pentas olahraga multicabang tersebut.
“Saya yakin bisa meraih medali untuk Spanyol di Olimpiade. Indonesia Open adalah ajang terbaik saat ini untuk mengukur kualitas permainan," tutup Marin.
Seperti diketahui, Carolina Marin takluk dari Wang Yihan lewat rubber game dengan skor 21-16, 11-21, dan 17-21.(mg5/JPNN)
JAKARTA – Pemain tunggal putri nomor satu dunia asal Spanyol Carolina Marin, gagal melaju ke babak final BCA Indonesia Open Superseries Premier
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pecco Menakut-nakuti Martin Menjelang MotoGP Barcelona, Mengerikan
- 5 Fakta Menarik Jelang Pertarungan UFC 309, Ada Duel Tertunda Jon Jones Vs Stipe Miocic
- Timnas Indonesia vs Jepang: Shin Tae Yong Beri Kisi-kisi Soal Kevin Diks
- Timnas Indonesia vs Jepang: Shin Tae Yong Pastikan Kevin Diks Main
- Kejurnas Slalom U23 Sukses Melahirkan Peslalom Muda Berbakat
- Jakarta Sport Festival 2024 Jadi Ajang Pemersatu Publik, Redam Suhu Panas Pilkada