Meski Krisis, Biaya Haji Tidak Naik
Rabu, 08 Oktober 2008 – 17:13 WIB
JAKARTA--Krisis moneter di Amerika Serikat (AS), yang berimplikasi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar tidak akan mempengaruhi biaya haji. Calon jemaah haji (Calhaj) Indonesia pun diminta tetap tenang dan tak perlu khawatir dikenai biaya tambahan. Sedangkan biaya lainnya, 1,6 persen dialokasikan untuk pembuatan paspor dan lainnya.
"Tidak usah khawatir, tidak akan ada biaya tambahan biaya apapun," tegas Direktur Pengelolaan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan Sistem Informasi Haji (SIH) Abdul Gafur Djawahir.
Baca Juga:
Diakuinya saat ini muncul rumor bahwa Calhaj akan dikenai biaya tambahan terkait melemahnya nilai rupiah terhadap dolar. Biaya haji, jelas Djawahir, sudah dirancang sedemikian rupa melalui penentuan komponen dolar dan rupiah yang perbandingannya 98,4 persen banding 1,6 persen. Komponen dolar sebesar 98,4 persen dari total biaya haji langsung dikonversi oleh Bank Indonesia (BI) pada saat pembayaran pelunasan.
Baca Juga:
JAKARTA--Krisis moneter di Amerika Serikat (AS), yang berimplikasi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar tidak akan mempengaruhi biaya haji.
BERITA TERKAIT
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Lemhannas Berharap Bisa Berkontribusi di Penyusunan Perencanaan Program Pembangunan Nasional