Meski Legowo, Golkar dan PKS Tetap Kecewa

Terkait Hasil Reshuffle

Meski Legowo, Golkar dan PKS Tetap Kecewa
Meski Legowo, Golkar dan PKS Tetap Kecewa
JAKARTA – Pergantian formasi menteri pada Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II masih menyisakan kekecewaan beberapa partai pendukung koalisi. Meski secara formal mengaku menerima hasil reshuffle sebagai penghargaan atas hak prerogatif presiden, namun Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap menyatakan kekecewaannya.

Selain soal pencopotan menteri, kedua partai tersebut juga menyoal tentang formasi yang dinilai terlalu gemuk. Ketua DPP PKS Abu Bakar Al Habsyi menyatakan, proses reshuffle kali ini bak sinetron yang melelahkan. “Kita legowo saja. Itu kan hak presiden,” terang Abu Bakar dalam diskusi bertema "Di Balik Reshuffle, Untuk Kekuasaan Atau Rakyat?" di gedung DPR RI, Kamis (20/10).

Meski demikian sikap akhir PKS masih menunggu keputusan Majelis Syuro PKS, apakah partai tersebut masih melanjutkan koalisi atau menjadi oposisi. “Semua opsi ada di tangan Majelis Suro, termasuk menarik tiga menteri yang masih menjabat,” kata Abu Bakar.

Menurutnya, keputusan presiden SBY mencopot salah satu menteri dari PKS dinilai menyalahi kontrak koalisi yang telah disepakati. Abu bakar mengaku masih tak mengerti alasan SBY mengganti Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata yang merupakan kader PKS. “Apakah ini terkait pernyataan-pernyataan keras Anis Matta (Sekjen PKS) di legislatif?” kata dia.

JAKARTA – Pergantian formasi menteri pada Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II masih menyisakan kekecewaan beberapa partai pendukung koalisi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News