Meski Legowo, Golkar dan PKS Tetap Kecewa
Terkait Hasil Reshuffle
Kamis, 20 Oktober 2011 – 18:18 WIB
JAKARTA – Pergantian formasi menteri pada Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II masih menyisakan kekecewaan beberapa partai pendukung koalisi. Meski secara formal mengaku menerima hasil reshuffle sebagai penghargaan atas hak prerogatif presiden, namun Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap menyatakan kekecewaannya. Menurutnya, keputusan presiden SBY mencopot salah satu menteri dari PKS dinilai menyalahi kontrak koalisi yang telah disepakati. Abu bakar mengaku masih tak mengerti alasan SBY mengganti Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata yang merupakan kader PKS. “Apakah ini terkait pernyataan-pernyataan keras Anis Matta (Sekjen PKS) di legislatif?” kata dia.
Selain soal pencopotan menteri, kedua partai tersebut juga menyoal tentang formasi yang dinilai terlalu gemuk. Ketua DPP PKS Abu Bakar Al Habsyi menyatakan, proses reshuffle kali ini bak sinetron yang melelahkan. “Kita legowo saja. Itu kan hak presiden,” terang Abu Bakar dalam diskusi bertema "Di Balik Reshuffle, Untuk Kekuasaan Atau Rakyat?" di gedung DPR RI, Kamis (20/10).
Baca Juga:
Meski demikian sikap akhir PKS masih menunggu keputusan Majelis Syuro PKS, apakah partai tersebut masih melanjutkan koalisi atau menjadi oposisi. “Semua opsi ada di tangan Majelis Suro, termasuk menarik tiga menteri yang masih menjabat,” kata Abu Bakar.
Baca Juga:
JAKARTA – Pergantian formasi menteri pada Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II masih menyisakan kekecewaan beberapa partai pendukung koalisi.
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Diberi Banyak Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun