Meski Mampu, Banyak Warga Australia Memilih Tidak Punya Mobil Pribadi

Tidak perlu mobil, karena banyak alternatif
Ada pula warga Australia yang malah beruntung karena tidak memiliki mobil, karena artinya mereka tidak harus mengeluarkan biaya untuk beli bensin, asuransi dan kebutuhan terkait mobil lainnya.
"Saya enggak mampu untuk membeli mobil, bensin, atau STNK, makanya buat apa saya punya SIM?" kata salah satu warga di Australia yang menamakan dirinya "Autumn Summers".
"Mobil jadi beban. Apalagi sekarang sudah banyak alternatif lainnya, terutama mereka yang hidup di perkotaan. Ada skuter elektrik, sepeda listrik ... bisa juga jalan kaki atau naik kendaraan umum," jelas Uras Tus.
Bahkan menurun Jacinta Helen, hidup tanpa mobil memberikan manfaat juga bagi lingkungan.
"Jika kita bisa mengatur hidup tanpa mobil dan SIM, tentunya ini bisa dilakukan dan masuk akal, baik secara ekonomi maupun lingkungan," ujar Jacinta Helen.
Dianggap 'tidak mampu'
Beberapa dari warga Australia yang berbicara kepada ABC mengatakan mereka seringkali dihakimi karena tidak memiliki kendaraan atau tidak menyetir.
"Sebagian besar orang yang menghakimi menjalani kehidupan yang memiliki hak istimewa, jadi tidak akan pernah merasakan orang-orang yang tidak memiliki orangtua atau keluarga yang tidak punya mobil," kata Vaela Rose.
Jo Melican mengaku ia menderita epilepsi dan baru bisa menyetir sendiri di usia 33 tahun.
Menjadi orang yang tidak punya mobil seringkali dianggap 'tidak mampu', bahkan dihakimi oleh orang-orang terdekat
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia