Meski Memberi Kemudahan, Sejumlah Petani di Jatim Belum Terbiasa Menggunakan Kartu Tani
"Terus datanya diunggah di e-RDKK, petani harus hadir ke bank yang ditunjuk agar kartu tani terbit," jelas dia.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang Ahmad Muzayyin mengaku seluruh anggota kelompoknya telah memiliki kartu tani.
"Untuk kartu tani ada yang sebagian aktif dan tidak, karena petani tidak mengerti iptek, sehingga perlu pendampingan dari Poktan dalam mengaktifkan kartu tersebut," ujar dia.
Muzayyin berharap ada sosialisasi masif dari pemerintah kepada poktan. Pendampingan dari pemerintah diperlukan bagi petani yang lanjut usia.
"Petani rata-rata sudah tua, tidak paham internet dan upload. Saya harap ada pendampingan dan bisa dipermudah lagi ngurus kartu tani," kata Muzayyin. (mcr12/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Para petani yang rata-rata sudah berusia lanjut di Jatim kesulitan menggunakan Kartu Tani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.
Redaktur & Reporter : Arry Saputra
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- Jelang Pencoblosan Pilkada, PDIP Jatim Minta Cakada Bisa Ikut Mengawal Suara
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur
- Petani Sambut Penyederhanaan Distribusi Pupuk Subsidi Pemerintah