Meski Orangnya Sudah Berada di Australia, Ribuan Visa Pencari Suaka Belum Diproses
Apa kata pemerintah federal?
Departemen Dalam Negeri tidak menjawab secara langsung pertanyaan ABC tentang mengapa dan kapan tenggat waktu 30 Juni dibuat.
Dalam jawaban tertulis kepada ABC, juru bicara Depdagri mengatakan: "Penyelesaian Tunggakan Kasus IMA tetap menjadi prioritas utama bagi Depdagri Australia."
"Pemerintah terus fokus pada penyelesaian kasus-kasus IMA yang tersisa seefisien mungkin, tanpa mengorbankan aspek keamanan nasional, keselamatan masyarakat, atau integritas program ini," katanya.
Jubir Depdagri Australia juga mengatakan pemrosesan Tunggakan Kasus IMA telah berlanjut pada tahun 2020/21 dengan menggunakan prokes COVID.
Pengacara David Manne mengatakan tidak yakin pemerintah bisa menyelesaikan wawancara dengan ribuan pencari suaka ini sesuai tenggat waktu 30 Juni.
"Kita tidak memiliki jumlah konkret berapa banyak orang yang telah melakukan wawancara dan berapa banyak yang masih tersisa," katanya.
"Namun, sejauh yang kami bisa lihat, sangat tidak mungkin pemerintah bisa memenuhi tenggat waktu 30 Juni yang semena-mena ini," tambahnya.
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News.
Kantor bantuan hukum keimigrasian di Australia saat ini sedang kebanjiran permintaan dari pencari suaka yang sudah berada di Australia
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata