Meski Preman, Tidak Boleh Langsung Ditembak
Rabu, 10 April 2013 – 13:45 WIB

Meski Preman, Tidak Boleh Langsung Ditembak
Albert mengakui bahwa peristiwa itu terjadi karena ada yang salah dalam penegakan hukum di Indonesia. Penegakan hukum di Indonesia, tuturnya, harus diperbaiki sebelum kejadian-kejadian yang sama berulang kembali.
Baca Juga:
Ia mengaku sudah mendapat laporan dari keluarga yang menilai banyak kejanggalan dalam kasus ini. Albert berharap penegak hukum, terutama polisi yang menangani kasus Hugo's Cafe, dapat membuka akses seluas-luasnya untuk keluarga dan publik untuk melihat alur yang sebenarnya terjadi pada peristiwa di Hugo's dan di Lapas Klas IIB.
"Kita memang harus mengkaji kembali reformasi penegakan hukum di Indonesia saat ini. Saya pikir semua soal yang tertutup, apakah dari polisi, atau tentara harus dibuka pada semuanya karena pada akhirnya kita mau harapkan keadilan," tegas Albert.
Albert menyatakan akan menampung terlebih dahulu semua laporan dan keluh kesah keluarga korban yang mengadu pada Wantimpres, untuk kemudian ditindaklanjuti. (flo/jpnn)
JAKARTA--Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Albert Hasibuan menyatakan pihaknya siap mengawal penyelesaian kasus penyerangan dan penembakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, 863.993 Honorer Bersaing Ketat, Cek Kuotanya
- Sahroni Minta Polisi Tangkap Pihak yang Ingin Menghancurkan Citra Kejagung
- Sespimmen Menghadap ke Solo, Pengamat: Upaya Buat Jokowi Jadi Pusat Perhatian Publik
- Wasekjen MUI Berharap Hakim Penerima Suap Rp 60 M Dihukum Mati
- Kemenkes Mengimbau Masyarakat Bersinergi Melawan Hoaks soal Imunisasi
- Kemenag Dorong Wakaf Hijau Jadi Gerakan Nasional Pelestarian Lingkungan