Meski Sudah Divaksin, Imunitas Tubuh Tetap Harus Dijaga
jpnn.com, JAKARTA - Dokter Spesialis Paru, Dr.dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K) mengingatkan kepada masyarakat yang sudah divaksin supaya tidak abai menjalankan protokol kesehatan.
Mengingat kasus positif Covid-19 harian tetap ada. Bahkan, sudah mulai 6.000-an lagi per harinya.
Oleh karena itu, Indonesia masih perlu waspada, karena baru melakukan vaksinasi 2 persen dari target jumlah orang yang divaksin.
"Harus diingatkan menjalankan 5M dan juga menjaga imunitas tubuh adalah sesuatu yang penting, agar pencegahan bisa benar-benar dilaksanakan. Kita sudah sangat menderita, karena pandemi tidak kunjung selesai,” ujar dokter dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.
Menurut dr. Erlina, sebenarnya Indonesia bisa belajar dari India, yang baru-baru ini mengalami tsunami Covid-19, hingga jumlah kasus yang terinfeksi mencapai 200 ribu per harinya.
“Ini terjadi karena masyarakat abai dengan protokol kesehatan dan karena mereka merasa sudah divaksin. Belajar dari India, maka vaksin bukan segala-galanya. Kalau sudah divaksin, jangan eforia dan abai dengan prokes,” serunya.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Alergi Immunologi, Dr. dr. Gatot Soegiarto, Sp.PD-KAI, FINASIM juga menegaskan tidak ada perlindungan yang sifatnya seratus persen dari vaksin.
Perlindungan 50 persen artinya kalau dibandingkan orang yang tidak divaksin, orang yang divaksin risiko tertularnya 50 persen lebih rendah.
Kalau sudah divaksin, jangan eforia dan abai dengan prokes. Orang dengan gizi bagus respon antibodi lebih tinggi dibandingkan dengan yang bergizi buruk.
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Menkes Dorong Kemandirian Produksi Vaksin Dalam Negeri
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Sebagian Besar Kasus Hepatitis Tidak Terdiagnosis, Deteksi Dini Penting Dilakukan