Mesra dengan Demokrat, Gerindra tak Jamin Dukung Perppu Pilkada
jpnn.com - JAKARTA - Semakin eratnya hubungan Partai Demokrat dengan Koalisi Merah Putih (KMP) tidak membuat Partai Gerindra otomatis mendukung Peraturan Pemeruntah Pengganti Undang Undang (Perppu) Pilkada yang diterbitkan Presiden Susilo Bambang Yuhdoyono.
Anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Martin Hutabarat mengatakan, mekanisme pemilihan kepala daerah berkaitan erat dengan kesejahteraan rakyat. Karena itu, dalam hal perppu pilkada, Gerindra tidak ingin mengambil sikap didasari kedekatan politik semata.
"Kami akan mempelajari baru keluarkan pendapat. Karena ini bukan soal koalisi A koalisi B, tapi berpihak pada rakyat atau tidak," kata Martin dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (4/10).
Dijelaskannya, Perppu pilkada akan mengembalikan sistem pemilihan kepala daerah secara langsung. Padahal, Gerindra selama ini sudah bersusah payah memperjuangkan penghapusan sistem tersebut.
Meski begitu, lanjutnya, Gerindra bisa saja berbalik mendukung mekanisme pemilihan langsung seperti yang diatur dalam perppu. Asalkan SBY benar-benar melakukan perbaikan seperti yang telah dijanjikannya.
"Saya tekankan Gerindra bukan masalah langsung atau tidak langsung, tapi pikirkan kesejahteraan rakyat yang bisa kita tingkatkan. Karena itu kami lihat dulu seperti apa 10 perbaikan prinsip yang dikatakan SBY," ujar anggota Dewan Pembina Partai Gerindra itu. (dil/jpnn)
JAKARTA - Semakin eratnya hubungan Partai Demokrat dengan Koalisi Merah Putih (KMP) tidak membuat Partai Gerindra otomatis mendukung Peraturan Pemeruntah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Sikap Wakil DPR RI Ini soal Rencana PPN 12 Persen
- Agun Gunandjar Sebut KPK Tersangkakan 2 Orang Baru di Kasus e-KTP
- Kalah Berulang Kali, Bang Zul Memaknai Buah Kebaikan Tak Harus Dipanen Langsung
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- Dukung Program Prabowo, Polisi Bersama Jurnalis Gelar Uji Coba Makan Siang Bergizi di Sekolah
- Kisruh di Apartemen Graha Cempaka Mas, Warga Ngadu ke Pj Gubernur Jakarta