Mesranya, Perjaka 24 Tahun Menikahi Janda 67 Tahun

Tidak ada tetangga yang diundang. Namun, mereka berdatangan untuk mengucapkan selamat. Maskawinnya pun cukup uang tunai Rp 50 ribu.
Rokim juga tidak memberinya cincin pernikahan lantaran berdalih takut tidak muat di jarinya. ”Tidak apa-apa (tidak diberi cincin, Red),” ujar Tampi.
Lantas, apa panggilan sayang keduanya. Rupanya bukan Ayah-Bunda, bukan pula Papa-Mama.
Rokim punya panggilan tersendiri untuk Tampi. Dia memanggilnya Dik Tampi.
Sedangkan Tampi memanggil suaminya dengan sebutan mesra Mas Rokim. ”Ya seperti suami istri lainnya lah,” kata Tampi, tersipu malu.
Tampi mengatakan, dalam satu minggu pertama mahligai rumah tangganya, tak ada yang berubah dari diri Rokim.
Dia tetap sosok lelaki yang hangat dan tak menuntut macam-macam. Setiap hendak berangkat memijat, Tampi selalu minta izin dulu kepada Rokim.
Jika Tampi tampak lelah selepas pulang dari memijat, Rokim begitu pengertian, lantas memijat Tampi untuk menghalau lelahnya. Tampi pun makin cinta. (c11/owi)
ROKIM, perjaka 24 tahun, mempersunting Tampi, janda 67 tahun.
- Agomo Budoyo
- Banjir-Longsor di Madiun Mengakibatkan Satu Orang Hilang
- Rumah di Madiun Terseret Arus, Pemilik Ikut Hanyut
- Hujan Deras, Banjir dan Longsor Menerjang Madiun
- Remaja Sepasang Kekasih di Madiun Ini Benar-Benar Keji
- Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembuangan Bayi di Madiun, Terancam Hukuman Berat