Mesranya, Suap-suapan di Bui
SURABAYA – Suasana hangatnya Lebaran menjadi milik semua orang. Termasuk sebagian warga Surabaya yang merayakan Idul Fitri dalam penjara. Mereka tidak perlu bersedih hati. Tahanan dan napi di Rutan Kelas I Surabaya (Medaeng) bisa bertemu keluarga dengan rentang waktu yang lebih lama.
Jam besukan pada hari biasa adalah mulai pagi hingga siang. Namun, sejak Lebaran hari pertama (6/7), jam besukan dibuka menjadi dua gelombang. Yakni, pagi hingga siang dan siang hingga petang. Agar semua pembesuk kebagian waktu, lama tatap muka dengan penghuni diatur 45 menit tiap rombongan yang masuk ke rutan.
''Supaya bisa bergantian,'' kata Kasubsi bantuan hukum dan penyuluhan (bankumluh) Anggre Anandayu.
Di antara para pembesuk, tidak sedikit yang berurai air mata ketika bersua dengan keluarganya yang kini dibui.
Terlebih jika yang ditahan adalah orang terkasih. Maka, apa pun bentuk perhatian diberikan. Mulai menyuapi makan siang hingga membawakan buah tangan untuk kerabat di penjara.
Kasi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas I Surabaya Aris Sakuriyadi menambahkan, kebijakan itu berdasar rasa kemanusiaan sekaligus menghindarkan penghuni dari kesepian.
''Jadi, Lebaran rutan tetap buka,'' tegasnya. (may/c15/git/flo/jpnn)
SURABAYA – Suasana hangatnya Lebaran menjadi milik semua orang. Termasuk sebagian warga Surabaya yang merayakan Idul Fitri dalam penjara.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang