Messi Mandul, Lavezzi Bisa Pecah Kebuntuan
jpnn.com - BISA apa Argentina tanpa Lionel Messi? Ya, Messi sejauh ini selalu jadi tumpuan utama Albiceleste dalam mencetak gol di Piala Dunia 2014. Argentina jelas harus mencari cara baru untuk membobol gawang lawan ketika tampil menghadapi Swiss di babak 16 besar, malam nanti di Arena Corinthians, Sao Paulo.
Messi adalah aktor utama yang membawa Argentina menyapu bersih tiga laga di babak penyisihan Grup F. Striker milik Barcelona itu total menyumbang empat dari enam gol yang diraih Tim Tango, dua yang lain lahir dari gol bunuh diri lawan serta dari Marcos Rojo yang notabene adalah seorang bek kiri.
Persoalan semakin pelik lantaran salah satu ujung tombak andalan pelatih Alejandro Sabella, Sergio Aguero tak dapat dimainkan karena mengalami cedera di kaki kirinya. Lalu siapa kira-kira pemain yang bisa muncul jadi penyelamat Argentina jika Messi sedang bernasib sial atau tak dapat berkutik akibat penjagaan ketat lawan nanti?
Asisten pelatih Argentina, Claudio Gugnali ternyata sudah punya jawabannya. Menurut Gugnali, Ezequiel Lavezzi adalah pemain yang bisa diandalkan untuk memecah kebuntuan di saat timnya sedang kesulitan. Lavezzi bermain dengan baik bersama Messi dan Angel di Maria ketika dipercaya tampil menggantikan Aguero yang cedera.
“Ia adalah pemain yang sangat kuat dan sedang dalam puncak permainannya,” puji Gugnali kepada striker Paris Saint Germain tersebut, seperti dilansir dari The Associated Press. “Ia bermain sangat baik bersama klubnya musim lalu, dan ia selalu meminta untuk dimainkan sejak awal ketika pertama kali menginjakkan kaki di Brasil. Saya tak punya keraguan sedikitpun jika ia mampu memanfaatkan sekecil apapun peluang yang ia dapat nanti,” imbuhnya.
Lavezzi biasanya menyerang dari sisi sayap kiri, namun juga dikenal rajin untuk turun ke bawah dan bahu membahu bersama para gelandang. Karena itu, Sabella harus sedikit mengubah formasi permainan jika Lavezzi bermain sebagai starter.
Sabella mungkin bisa memakai skema 4-3-3 kesukaan Messi dengan trio Higuain, Messi, dan Lavezzi di depan. Namun pola ini agak lemah untuk mengantisipasi agresivitasi para pemain sayap Swiss yang dikenal cepat dan punya skill tinggi seperti Xherdan Shaqiri. “Swiss bermain sangat baik dari sisi sayap, ini akan jadi pertempuran yang sangat berat,” kata Gugnali.
Di laga lawan Nigeria, Sabella melakukan sebuah eksperimen dengan memasukkan Ricardo Alverez menggantikan Messi. Striker milik Inter Milan itu bermain baik saat mempertahankan bola. Namun di bangku cadangan, masih ada Enzo Perez, gelandang yang punya naluri menyerang dan bertahan sama bagusnya serta Lucas Biglia, pemain yang cerdas dan bisa mengatur tempo permainan.
BISA apa Argentina tanpa Lionel Messi? Ya, Messi sejauh ini selalu jadi tumpuan utama Albiceleste dalam mencetak gol di Piala Dunia 2014. Argentina
- Hasil Practice MotoGP Barcelona, Top 10 Langsung ke Kualifikasi Utama
- Timnas Indonesia vs Jepang: Samurai Biru Melukai Garuda
- Susunan Pemain Indonesia vs Jepang: Sayuri dan Ridho jadi Starter
- Hasil FP1 MotoGP Barcelona Mengejutkan, Bukan Martin atau Pecco Paling Kencang
- Petuah Marc Klok kepada Timnas Indonesia saat Menghadapi Jepang
- Indonesia vs Jepang: Begini Prediksi Pelatih Persib Bojan Hodak