Mestinya BOS Kabupaten Lebih Tinggi
Senin, 17 Januari 2011 – 20:20 WIB
JAKARTA—Anggota Komisi X DPR RI, Tubagus Dedi Gumelar mengatakan, besaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk wilayah kabupaten seharusnya lebih besar dari besaran dana BOS untuk sekolah di wilayah kota.
Menurut anggota Komisi X dari Fraksi PDIP yang akrab disapa Mi’ing ini, hal ini dikarenakan sebagian besar siswa yang berada di wilayah kabupaten berasal dari keluarga tidak mampu atau miskin. “Perhitungan besaran dana BOS ini yang memang harus dikritisi. Jika Mendiknas beralasan cost pendidikan di kota lebih mahal, itu memang masuk akal. Tetapi, kenyataannya di kabupaten lebih miskin, sehingga membutuhkan biaya yang lebih besar,” ungkap Mi’ing ketika ditemui usai rapat kerja (Raker) bersama Mendiknas di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (17/1).
Baca Juga:
Sekadar diketahui, jumlah total dana BOS yang disalurkan Kemdiknas di tahun 2011 adalah seesar Rp 16,8 triliun. Untuk jenjang SD yang terletak di kota, masing-masing siswa akan menerima sebesar Rp 580 ribu per siswa per tahun, dan untuk SD yang terletak di kabupaten sebesar Rp 397 ribu per siswa per tahun. Sedangkan untuk jenjang SMP yang terletak di kota sebesar Rp 710 ribu per siswa per tahun, dan SMP di kabupaten sebesar Rp 570 ribu per siswa per tahun.
Menurut Mi’ing, sekolah-sekolah yang berada di kota sebagian besar sudah memiliki fasilitas yang memadai. Hal ini, lanjut Mi’ing, sangat berbanding terbalik dengan kondisi sekolah di kabupaten. “Bahkan, karena lokasi sekolah yang tidak merata, anak-anak di desa harus berangkat sekolah tanpa sarapan demi menempuh perjalanan ke sekolah yang cukup jauh. Bagaimana bisa menyerap pelajaran? Harusnya mereka yang harus dimanjakan, bukan yang di kota,” tukasnya.
JAKARTA—Anggota Komisi X DPR RI, Tubagus Dedi Gumelar mengatakan, besaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk wilayah kabupaten seharusnya
BERITA TERKAIT
- Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru, Poltek Harber Siapkan Beragam Beasiswa
- Bicara Stikom Bandung, Mendikti Saintek Ancam Tutup Kampus yang Main-Main dengan Aturan
- Dilantik Jadi Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara Komitmen Bantu Pemda Jabar Atasi Persoalan Transportasi hingga Sampah
- Akademisi UI dan IPB Membuktikan Kekuatan Diplomasi Kopiah Tunisia
- Inilah Beban Kerja Guru yang Akan Dialihkan kepada Kepsek
- Wamendiktisaintek: Research Ranking Indonesia Jauh di Bawah Thailand, Vietnam, Malaysia