Mestinya Istri Itu Disayangi, kok Malah Digebuki
Al mengaku menganiaya istrinya. Berdasarkan pengakuan dan alat bukti, dia ditetapkan sebagai tersangka.
“Visum juga sudah kita lakukan terhadap korban,” kata Kapolsek.
Al dijerat Undang-Undang Nomor 23 tahun 2004 pasal 44 ayat (1) tentang KDRT.
Dalam pasal tersebut dijelaskan, setiap orang yang melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga, sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf a1, dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun.
“Kita akan segera melengkapi berkas perkara tersebut untuk surat perintah dimulainya penyidikan (SPDP) kepada kejaksaan,” tegas Hafidz.
Hafidz mengatakan, kekerasan dalam rumah tangga merupakan kasus yang sering kali terjadi.
Kebanyakan antara pasangan suami istri menyelesaikan masalah dengan mengedepankan emosi.
Ada baiknya ketika terjadi permasalahan, dikomunikasikan atau mencari solusi terbaik.
HA, ibu rumah tangga warga Pontianak Timur, Kalbar, babak belur dihajar Al, suaminya.
- Survei LSI: Jelang Pilwalkot Pontianak, Petahana Kokoh di Angka 72,7 Persen
- Seorang Ibu Kaget Saat Terbangun, Sang Suami Sedang Mencekik Anaknya
- Diduga Dibunuh, IRT di Pekanbaru Ditemukan Tewas, Pelaku Diduga Kuat Orang Dekat
- Prahara Rumah Tangga Berujung Petaka, CH Lukai Istri dengan Parang Agar Terlihat Jelek
- Seorang Istri di Blitar Dibacok Suami Pakai Parang, Jari Tengah Putus, Ini Motifnya
- Ulama Soroti Penyebutan Sherly Mirip Siti Khodijah