Mestinya PPPK jadi PNS Tanpa Tes, Pimpinan Honorer: Enak Zaman SBY

Mestinya PPPK jadi PNS Tanpa Tes, Pimpinan Honorer: Enak Zaman SBY
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Aliansi Honorer Nasional (AHN) dan Solidaritas Nasional Wiyatabakti Indonesia (SNWI) Provinsi Riau Eko Wibowo. Foto: dok. Ekowi for JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Nasib guru honorer dan tenaga kependidikan (tendik) di zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai lebih enak.

Di masa kepemimpinan SBY, jutaan honorer diangkat menjadi PNS tanpa tes dan tidak ada batasan usia.

Presiden ke-6 RI itu juga dinilai sangat memerhatikan kesejahteraan PNS dan honorer.

"Lebih enak zaman SBY, pasti kami diangkat PNS bukan dikontrak," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Aliansi Honorer Nasional (AHN) dan Solidaritas Nasional Wiyatabakti Indonesia (SNWI) Provinsi Riau Eko Wibowo kepada JPNN, Selasa (10/9).

Dia menyayangkan kebijakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas yang membuat aturan jika PPPK mau jadi PNS maka harus ikut seleksi CPNS 2024.

Menurut Ekowi, sapaan akrab Eko Wibowo, dengan aturan tersebut Menteri Anas mempersulit PPPK menjadi PNS. Seharusnya pengangkatannya berdasarkan laporan kinerja.

"Sekarang kan ada laporan kinerja ASN yang ditetapkan pemerintah. Lihat PPPK yang berkualitas, lalu, dipromosikan menjadi PNS dan tanpa tes," tegasnya.

Saat ini mereka hanya berharap Presiden terpilih Prabowo Subianto lebih pro-rakyat dan mau meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

Pimpinan honorerer mengatakan guru honorer dan tendik lebih enak di Zaman SBY, mestinya PPPK jadi PNS tanpa tes

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News