Meta Luncurkan Threads, Aplikasi Baru Pembunuh Twitter?

Dr Barnet mengatakan ini akan memiliki "efek PR negatif untuk itu."
"Pengguna sekarang lebih sadar bahwa Facebook menyedot data pengguna."
Akan 'mengkhawatirkan' jika Threads berhasil
Meta sudah memiliki dua platform media sosial utama serta dua aplikasi chatting, Messenger dan WhatsApp.
"Akan sangat mengkhawatirkan jika Meta menjadi dominan di semua area tersebut," kata Dr Barnet.
Itu berarti ada satu perusahaan tunggal mengendalikan sebagian besar kehidupan sosial, dan siapa yang bisa berada di dalamnya dan apa yang boleh mereka katakan.
Twitter juga selalu memberikan layanan yang berbeda, dalam hal verifikasi publik figur dan menjadi sumber berita dan pernyataan resmi.
Dr Barnet mengatakan itu "menjadikan Twitter penting untuk siklus media modern … sehingga memiliki kekuatan yang sangat besar atas wacana publik".
"Adalah skenario yang terburuk, bahkan lebih buruk daripada Musk, untuk memiliki Zuckerberg di balik semua itu, dan pada saat yang sama juga sudah memiliki platform media sosial terbesar di planet ini.
Perusahaan induk Instagram, Meta, meluncurkan 'Threads' pesaing baru Twitter. Apa artinya ini bagi media sosial?
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya