Meta Meluncurkan Fitur NFT, CEO Indodax Merespons Begini

jpnn.com, JAKARTA - Meta Inc. meluncurkan fitur Non-Fungible Token (NFT).
Menurut pelaku usaha dan developer kripto, ini menunjukkan teknologi blockchain, terutama NFT dan Metaverse akan semakin sering digunakan karena berguna bagi kehidupan manusia, meskipun awalnya hanya sebatas hype saja.
“Ini adalah salah satu bentuk integrasi yang sangat serius dari Meta. Ini merupakan integrasi antara teknologi Metainc serta NFT, metaverse yang merupakan teknologi yang diadopsi dari blockchain,” tutur CEO Indodax Oscar Darmawan.
Oscar menegaskan, awalnya, NFT hanya datang sebagai sesuatu yang sedang boom, atau hype, dan mungkin saja orang menduga tidak akan bertahan lama.
Tetapi, dengan diluncurkannya teknologi tersebut akan merubah tren kehidupan manusia ke depannya.
“Iklim NFT akan bangkit. NFT akan berubah, yang awalnya hanya hype dan akan digunakan karena memiliki sifat utilitas yang berguna,” katanya.
Instagram akan memulai dengan menggunakan sistem blockchain Polygon. Para kreator juga akan terkoneksi dengan Solana dan wallet Phantom, setelah sebelumnya Meta membuka untuk Coinbase Wallet, Dapper, Meta Mask, Rainbow, dan Trust Wallet.
Dengan adanya fitur ini, para kreator dapat membuat NFT, membuat showcase dan melakukan penjualan.
Meta mungkin saja akan mempelopori masuknya era Web 3.0 secara massif karena mengadopsi NFT dan metaverse.
- Pintu Academy Bahas Soal Fork Dalam Blockchain
- Instagram Bakal Dibekali Meta AI, Bisa Balas Komentar Unggahan Teman
- Bitcoin Bertahan di Atas USD 80 Ribu, Investor Makin Optimistis
- AS Bangun Cadangan Bitcoin, jadi Sinyal Positif Bagi Regulasi Kripto Indonesia?
- Begini Tren Pergerakan Harga Kripto Selama Ramadan
- BLK 2025 Beri Edukasi untuk 10.000 Peserta, Perkuat Literasi Kripto Nasional