Metamorfosa Gerakan Teroris
Minggu, 26 September 2010 – 01:41 WIB
Dus, kegiatan di Sumatera Utara adalah sebagai aksi persiapan untuk aksi-aksi teror berikutnya. Bahkan kepolisian telah mencium rencana akan adanya penyerangan terhadap sejumlah pejabat, anggota TNI, serta Polri yang bertugas di wilayah terpencil.
Baca Juga:
Untunglah, kemudian 20 teroris berhasil dibekuk. Tetapi bukankah masih ada setidaknya 15 orang lagi yang belum tertangkap, yakni para penyerang Mapolsek Hamparan Perak tersebut?
Marilah kita andaikan bahwa keterangan BHD itu benar. Nah, ini berarti telah muncul sebuah pola gerakan baru. Yakni, kaum teroris bahkan melakukan perlawanan balik terhadap aparat. Jika semula mereka latihan di Aceh, mereka telah memasuki kota-kota besar, di antaranya kota Medan, sehingga terjadilah perampokan bank maupun penyerangan terhadap Mapolsek Hamparan Perak.
Kira-kira telah terjadi “perang kota.” Repotnya, belum ketahuan mereka di mana berada di antara sekian juta penduduk yang berdiam di kota Medan. Walau tak elok berandai-andai, warga pun cemas jika entah kapan terjadi serangan mendadak, atau perampokan tiba-tiba bagi konsolidasi dana mereka.