Metamorfosa Gerakan Teroris

Metamorfosa Gerakan Teroris
Metamorfosa Gerakan Teroris
Salah satu contohnya, sebagaimana banyak diberitakan oleh media adalah keluarga Khairul Ghazali dari Tanjungbalai, Sumatera Utara. Pernyataan polisi tentang terjadinya baku tembak saat penangkapan di rumah kontrakan Khairul Ghazali di Kota Tanjung Balai, dibantah pihak keluarga.

Adil Akhyar, adik kandung Ghazali, menuding penangkapan itu sarat rekayasa. Termasuk soal senjata yang ditemukan Densus 88 di rumah Ghazali saat penangkapan di Bunga Tanjung, Kecamatan Datuk Bandar Timur, Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara (Sumut), sekitar 200 kilometer dari Medan.

“Tidak ada kontak senjata di sana, dan tidak ada pagar manusia. Namanya di rumah, ya ada anak dan istri, mereka bukan pagar manusia,” kata Adil kepada wartawan di Medan, Selasa (21/9/2010).

Pihak keluarga meyakini, senjata-senjata jenis AK-47, pistol jenis FN serta sangkur yang dinyatakan Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) ditemukan di rumah Ghazali, bisa saja dibawa polisi dan diletakkan di sana. Kemudian dinyatakan sebagai barang bukti.

BARU 20 teroris yang dibekuk, termasuk tiga orang yang tewas ditembak. Menurut Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) masih ada 15 orang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News