Metaverse Dorong Peningkatan Sektor Perdagangan Digital di Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Metaverse menjadi teknologi yang perlu dimanfaatkan secara maksimal di tengah meningkatnya sektor perdagangan digital saat ini.
"Metaverse memberikan pengalaman yang berbeda serta mendorong tumbuhya sisi bisnis baru," ungkap Jery, dalam seminar dialogue dengan tema 'Metaverse: Pemahaman dan Manfaatnya Bagi Perdagangan’, Kamis (17/2).
Metaverse merupakan dunia komunitas virtual untuk saling terhubung satu sama lain, misalnya bekerja, bermain, bahkan bertransaksi jual-beli layaknya dunia nyata.
Jery mengatakan metaverse tidak hanya menjadi suatu wahana baru di dunia, tetapi memberikan nilai ekonomi yang besar dalam menciptakan ekonomi baru di tengah masyarakat.
Menurut Jery, peningkatan konsumen digital selama pandemi Covid-19 pada 2020 hingga 2021 mencapai 21 juta pengguna baru.
Para konsumen digital diprediksi akan menetap dalam menggunakan layanan digital dan diperkirakan tingkat kepuasan layanan mencapai 87 persen di seluruh sektor.
Selain itu, sangat banyak kegiatan perdagangan yang tidak dapat lepas dari penggunaan teknologi metaverse, antara lain promosi dan pameran atau virtual expo.
Hal tersebut terus berkembang dengan diperkenalkannya teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR), bahkan keberadaan teknologi lain seperti blockchain, aset kripto dan non fungible token (NFT) turut memfasilitasi perdagangan di dalam metaverse.
Metaverse menjadi teknologi yang perlu dimanfaatkan secara maksimal di tengah meningkatnya sektor perdagangan digital saat ini.
- Sandiaga Uno: SI IKLAS jadi Awal Kebangkitan Ekonomi
- Bank Mandiri Catat Pembukaan Akun Saham di Livin’ Investasi Melonjak 10 Kali Lipat
- Ekonom Sebut Penghentian PSN Berisiko Picu Ketidakpastian Ekonomi
- Begini Tren Pergerakan Harga Kripto Selama Ramadan
- BTP Law Firm Bertransformasi, Jawab Kebutuhan Investor Asing
- IASC OJK Selamatkan Rp 128,4 Miliar Dana Masyarakat Korban Penipuan