Meteran Banjir di Kampung Rawa Teratai Bikin Anies Heran

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku terkejut melihat mistar meteran banjir di Kampung Rawa Teratai, Cakung, Jakarta Timur. Anies melihat itu ketika mengunjungi Kampung Rawa Teratai, Kamis malam (15/2).
"Saya datang ke sana ada fenomena mengejutkan di dinding jalan masuk kampung yang sangat sederhana di antara pabrik-pabrik. Di dinding kampung jalanan itu ada mistar pengukur ketinggian air, saya sampai heran mistar pengukur ketinggian air itu harusnya ada di bendungan atau sungai," kata Anies di Jakarta, Jumat (16/2).
Anies melihat mistar meteran menunjukkan angka di satu meter. Mantan menteri pendidikan itu menyebut masalah banjir dengan ketinggian satu meter di Kampung Rawa Teratai terjadi setiap tahun.
Sayangnya, kata Anies, pemerintahan sebelum-sebelumnya tidak pernah melihat kampung tersebut. Dia akan berupata membebaskan kampung itu dari banjir.
"Jadi saya sampaikan masalahnya apa? Di tempat itu banyak pabrik dan kami akan langsung inspeksi apakah mereka menerapkan dan menaati zero run off, artinya air hujan turun ke lahannya tidak dialirkan keluar karena kampung-kampung sekitar mengalami kebanjiran," kata Anies.
Anies mengaku terus memantau perkembangan banjir. Mantan rektor Universitas Paramadina itu juga memastikan akan berupaya mencari solusi untuk banjir di Kampung Rawa Teratai.
"Saya sampai sana ibu-ibu di lantai dua bilang, ‘Pak Anies, bosan pak, sama banjir’. Jadi banjir buat mereka sudah keseharian dan ini tidak bisa diterima. Saya berkomitmen pada mereka, kami akan hentikan kebiasaan banjir di kampung itu," tandas Anies.(tan/jpnn)
Gubernur DKI Anies Baswedan mengaku terus memantau perkembangan banjir. Dia memastikan akan berupaya mencari solusi untuk banjir di Kampung Rawa Teratai.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Siaga Banjir dan Longsor, BPBD Sumsel Siapkan 100 Personel
- Dedi Mulyadi Taksir Kerugian Bencana Bodebek Lebih dari Rp 3 Triliun
- SKP Berikan Bantuan Kepada Warga Terdampak Banjir
- Pramono Dukung Dedi Mulyadi Membatasi Pembangunan Vila di Puncak
- Dedi Mulyadi Minta Masyarakat Jabar Tobat Ekologi di Bulan Ramadan
- Tinjau Lokasi Banjir, Agustina Prioritaskan Infrastruktur untuk Antisipasi Kiriman Air