Metromini Mogok Operasi, Ojek Naikkan Tarif
jpnn.com - JAKARTA - Aksi mogok para sopir Metromini menjadi berkah bagi para tukang ojek. Secara sepihak, para tukang ojek menaikkan tarif hingga tiga kali lipat.
Nuraini, salah seorang pengguna jasa ojek terpaksa harus mengeluarkan uang Rp 50 ribu hanya untuk jurusan Simprug-Blok M. Padahal biasanya dia hanya mengeluarkan uang Rp 15 ribu.
"Mau bagaimana lagi, wong situasi begini. Mau naik taksi macet, jadi lebih cepat ojek," ungkap perempuan berjilbab ini, Kamis (29/8).
Pegawai salah satu instansi di kawasan Blok M itu biasanya menggunakan Metromini sebagai alat transportasinya. Namun karena hari ini seluruh Metromini mogok dan tidak masuk terminal, Nuraini memilih ojek.
"Saya sudah sejam nunggu gak ada Metromini yang lewat. Untung ada ojek meski bayarannya mahal sekali," ucapnya.
Tukang ojek mengaku menaikkan tarif karena moment seperti saat ini tidak datang dua kali. "Kalau mogoknya selesai, tarifnya normal lagi kok," kata Nano, tukang ojek asal Brebes.
Menurutnya, tarif normal ojek Simprug-Blok M hanya Rp 15 ribu. Namun, bagi pelanggan tetapnya, Nano tidak menaikkan tarif.
"Kalau sama langganan saya tidak minta tambahan. Yang bukan langganan saya minta lebih dari Rp 40 ribu," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA - Aksi mogok para sopir Metromini menjadi berkah bagi para tukang ojek. Secara sepihak, para tukang ojek menaikkan tarif hingga tiga kali
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS