Meutya Hafid: Insyaallah ada Kejutan dari Ma'ruf Amin
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin, Meutya Hafid mengungkapkan akan ada kejutan dari Kiai Ma'ruf dalam debat ketiga Pilpres 2019, Minggu (17/3).
Meutya juga membantah anggapan bahwa Ma'ruf tidak memiliki pengalaman dalam debat. “Nanti, insyaallah, akan ada kejutan dari beliau,” katanya seperti keterangan pers yang diterima redaksi, Kamis (7/3).
Politikus Golkar itu mengatakan hal tersebut dalam sebuah acara di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu (6/3).
Menurut Meutya, Ma'ruf bisa membuktikannya saat debat nanti karena seluruhnya telah dipersiapkan. “Tinggal bagaimana pengaturan waktu karena dalam debat ada waktu satu menit, tiga menit. Tinggal itu saja yang beliau persiapkan, insyaallah, secara content, tampilan, percaya diri beliau sudah amat siap,” katanya.
(Baca juga: Ma'ruf Amin Bisa jadi Pukulan Mematikan Buat Prabowo - Sandi)
Meutya menilai mengenai materi sosial-budaya yang akan menjadi topik debat cawapres mendatang Ma'ruf amat berpengalaman dan menguasai masalah.
“Pada dasarnya beliau orang yang berpengalaman cukup banyak di DPR. Beliau juga salah satu penggagas dan otak ekonomi syariah,” katanya.
Debat ketiga pilpres hanya diikuti cawapres Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno. Debat putaran ketiga itu mengambil tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan kebudayaan. (*/adk/jpnn)
Debat ketiga pilpres Minggu 17 Maret hanya diikuti dua calon wakil presiden Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno.
Redaktur & Reporter : Adek
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja
- Pejabat Kementerian Komdigi Terlibat Judi Online, Meutya Hafid Bilang Begini, Tegas
- Menkomdigi: Saatnya Pemuda Berperan Aktif dalam Ekosistem Digital Nasional
- Indonesia Ajak PBB Perkuat Kerja Sama dengan ASEAN melalui Perwakilan di Jakarta
- Wapres Ma'ruf Amin Sampaikan Isu Utama di KTT ASEAN-Korea
- Di Rapat Pleno KNEKS, Ma'ruf Amin & Sri Mulyani Menyapa Arsjad Sebagai Ketua Kadin