Meutya Hafid Minta TNI Serius Usut Kasus Dugaan Penganiayaan MHS Oleh Babinsa
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid meminta TNI serius dan transparan dalam menangani dugaan penganiayaan hingga tewas pada pelajar berinisial MHS di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Dia menyebutkan kasus tersebut sudah cukup lama, tetapi hingga saat ini masih belum ada kejelasan dari TNI.
"Kasus ini sudah cukup lama, tetapi sampai sekarang belum juga ada kejelasan dari TNI. Kami menuntut POM serius mengusut kasus ini karena pelaku diduga berasal dari institusi TNI," kata Meutya dalam keterangannya, Rabu (31/7).
Dia menjelaskan jika TNI mesti membuktikan pada publik jika anggotanya tak terlibat, bukan malah tidak memproses laporan yang diajukan oleh keluarga korban.
Pasalnya, ibu korban, Lenny Damanik telah memasukan laporan ke Denpom 1/5 Medan pada 28 Mei 2024.
"Kalau memang tidak ada penganiayaan buktikan secara jelas dan terang-terangan. Saksi-saksi sudah diperiksa dan memberikan keterangan, penyelidikan dan penyelidikan seharusnya terus berlanjut," paparnya.
Dia menuturkan TNI harus bersikap tegas dan berani melakukan tindakan hukum pada anggotanya yang terlibat.
Meutya menganggap persoalan yang sampai menghilangkan nyawa adalah perkara serius dan tak bisa dikecilkan.
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid meminta TNI serius dan transparan dalam menangani dugaan penganiayaan hingga tewas pada pelajar berinisial MHS.
- Kronologi Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang sebelum TNI-Polri Tembak Mati Komandan KKB
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang, TNI Kerahkan Pasukan
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
- Tim Gabungan Siap Amankan 335 Gereja saat Perayaan Natal di Bali
- PERADI SAI Sebut Pengacara Korban Penganiayaan Anak Bos Toko Roti Merusak Citra Advokat