Meutya Hafid Minta TNI Serius Usut Kasus Dugaan Penganiayaan MHS Oleh Babinsa
"Seharusnya TNI bisa lebih peka karena kasus- kasus seperti ini sangat sensitif. Kami berharap semangat kesatria TNI juga dapat ditunjukkan dalam penanganan kasus hukum yang melibatkan jajarannya," imbuh dia.
Diberitakan, MHS (15) tewas diduga akibat dianiaya oknum TNI di Jalan Pelikan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Irvan Syahputra selaku pengacara ibu korban, Lenny Damanik menjelaskan peristiwa yang menimpa MHS itu terjadi pada Jumat (24/5).
"Berdasarkan informasi keluarga dan teman- teman (korban), bahwa (saat itu) korban melihat adanya tawuran," ucap Irvan di Kantor LBH Medan di Jalan Hindu, Jumat (21/6).
Setelah itu, tidak lama personel Babinsa dan Bhabinkamtibmas tiba di lokasi untuk melakukan penertiban. Adapun MHS sempat ditangkap dan diduga dianiaya oleh Babinsa di sekitar lokasi.(mcr8/jpnn)
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid meminta TNI serius dan transparan dalam menangani dugaan penganiayaan hingga tewas pada pelajar berinisial MHS.
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Rekrutmen Pasukan TNI Angkatan Siber Bisa Lewat Seleksi CPNS
- Bersepeda dari Batang ke Jakarta, Yoyok Rio Sudibyo Siap Menjalankan Tugas sebagai Anggota DPR RI
- ASABRI Beri Layanan Prima kepada Kepala Staf Umum TNI Letjen Purn Bambang Ismawan
- Kenalkan Wisata Sehat di Palembang, KAI Bersama Rail Runners Gelar Fun Run 5K
- DPR Sentil Undip-RS Kariadi soal Perundungan
- DPR Dorong Kajian Mendalam untuk Perumusan Regulasi Industri Hasil Tembakau