Meutya Hafid Pertimbangkan Maju di Pilkada Medan
jpnn.com - JAKARTA - Nama-nama tokoh yang bakal meramaikan pilkada Kota Medan 2015 mulai bermunculan. Salah satunya Meutya Viada Hafid.
Anggota DPR RI dari Partai Golkar ini membuka peluang untuk ikut bertarung memperebutkan kursi walikota Medan.
"Kan masih 2015, konsentrasi dulu di tingkat nasional. Tapi memang tak tertutup kemungkinan (ikut maju, red)," ujar Meutya kepada JPNN di Jakarta, kemarin (8/8). Dia mengatakan hal tersebut saat ditanya apakah berminat maju di pilkada Kota Medan.
Diminta ketegasan, seberapa serius ingin maju, mantan jurnalis kelahiran 1978 itu mengatakan, memang dirinya belum melakukan kajian mendalam terhadap kemungkinan ini.
"Karena harus ada pertimbangan yang panjang, karena tidak mudah. Tapi memang ada pihak-pihak yang mendorong (agar dirinya ikut maju, red)," ulasnya.
Apa yang menjadi pertimbangan dirinya membuka peluang maju di pilkada Kota Medan? Meutya mengatakan, Medan merupakan kota besar ketiga di Indonesia, setelah DKI Jakarta dan Surabaya.
Kota besar, lanjutnya, memang sepertinya perlu sentuhan kepemimpinan perempuan, terutama dalam hal penataan kota. Ini terbukti di Surabaya, dimana gebrakan-gebrakan bisa dilakukan walikota Tri Rismaharini.
"Entah di posisi satu atau posisi dua (wakil), tampaknya perlu ada perempuannya," ujar wartawan yang pernah mengalami penculikan dan penyanderaan oleh kelompok bersenjata saat bertugas meliput konflik di Irak, 2005 silam itu.
JAKARTA - Nama-nama tokoh yang bakal meramaikan pilkada Kota Medan 2015 mulai bermunculan. Salah satunya Meutya Viada Hafid. Anggota DPR RI dari
- Mahasiswa Minta Pemerintah Tegas Tindak Oknum Nakal Sesuai Putusan MK 136/2024
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI
- Sarbin Sehe Tegaskan Narkoba dan Judi Online adalah Musuh Kemanusiaan
- Aktivis Ini Minta Agar Anak-Anak & Perempuan Tidak Dilibatkan dalam Situasi Politik
- Harus Siap Berpikir Out of the Box, Sherly-Sarbin Ungkap Cara Tingkatkan PAD Maluku Utara
- KIP Aceh Diduga Lakukan Keberpihakan, KPU RI Diminta Ambil Alih Tahapan Pemilu