Meutya Serang Menteri yang Bilang Abu Sayyaf Kurang Makan
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid melayangkan kritikan terhadap pernyataan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu soal kelompok militan Abu Sayyaf yang menyandera 10 WNI.
Ryamizard Ryacudu. Foto: dok/JPNN.com
Kemarin, Kamis (7/4), Menhan menyebut kelompok penyandera WNI sebagai kelompok yang kurang makan, sehingga melakukan tindakan penyanderaan karena alasan perut.
"Dalam menangani sandera, pernyataan Menhan ini tidak perlu, tidak solutif dan bisa memancing emosi penyandera," kata Meutya kepada JPNN.com, Jumat (8/4).
Mantan jurnalis yang pernah jadi korban penyanderaan di Timur Tengah itu, menilai pernyataan yang disampaikan Menhan Ryamizrad rawan dan bisa mengancam keselamatan WNI.
"Rawan kalau pejabat kita bicara begini semua. Saya rasa semua harus menahan ucapan-ucapan yang kontraproduktif, terutama menjelang deadline waktu yang diberikan penyandera. Menhan harus paham ini," tegasnya.
Politikus Golkar tersebut menambahkan, kalaupun terpaksa harus memberikan informasi kepada publik, berikan jika memang ada perkembangan terbaru. Sebab, harus ada perlakuan khusus terhadap informasi dalam kasus seperti ini.
- Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti Akan Jadi Tim Ahli Dedi Mulyadi
- BUMN Siapkan Mitigasi Bencana Hingga Kecelakaan Untuk Mudik 2025
- Usut Kasus Korupsi, Polda Sulteng Panggil Pejabat Pemkab Banggai
- Hakim Bebaskan Septia eks Karyawan yang Dipolisikan Jhon LBF
- Persekutuan Doa Oikumene Adriella Dharma Wanita Pusat Gelar Ibadah Natal dan Tahun Baru 2025
- KY Pelajari Vonis Bebas WN China Penambang Ilegal di Kalbar