Meutya Serang Menteri yang Bilang Abu Sayyaf Kurang Makan
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid melayangkan kritikan terhadap pernyataan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu soal kelompok militan Abu Sayyaf yang menyandera 10 WNI.
Ryamizard Ryacudu. Foto: dok/JPNN.com
Kemarin, Kamis (7/4), Menhan menyebut kelompok penyandera WNI sebagai kelompok yang kurang makan, sehingga melakukan tindakan penyanderaan karena alasan perut.
"Dalam menangani sandera, pernyataan Menhan ini tidak perlu, tidak solutif dan bisa memancing emosi penyandera," kata Meutya kepada JPNN.com, Jumat (8/4).
Mantan jurnalis yang pernah jadi korban penyanderaan di Timur Tengah itu, menilai pernyataan yang disampaikan Menhan Ryamizrad rawan dan bisa mengancam keselamatan WNI.
"Rawan kalau pejabat kita bicara begini semua. Saya rasa semua harus menahan ucapan-ucapan yang kontraproduktif, terutama menjelang deadline waktu yang diberikan penyandera. Menhan harus paham ini," tegasnya.
Politikus Golkar tersebut menambahkan, kalaupun terpaksa harus memberikan informasi kepada publik, berikan jika memang ada perkembangan terbaru. Sebab, harus ada perlakuan khusus terhadap informasi dalam kasus seperti ini.
- Libur Nataru, Polda Jabar Lakukan Pembatasan Operasional Angkutan Barang
- Kanim Bekasi Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu
- Acungi Jempol Mabes Polri, Edi Minta 18 Oknum Polisi Diduga Peras WN Malaysia Dipecat
- Bonnie: Sensor Karya di Lukisan Yos Suprapto Bisa jadi Preseden Buruk Pemerintahan Prabowo
- Warga Kepri yang Mudik Nataru Diminta Titipkan Rumah ke Polisi
- Gubernur Lemhannas: Peningkatan Kualitas SDM Kunci Indonesia Emas