Mewaspadai Varian XE, Ahli Epidemiologi Berpesan Begini
jpnn.com, JAKARTA - Ahli Epidemiologi dari Griffith University Dicky Budiman mengatakan virus corona varian XE berpotensi lebih cepat menular dibanding lainnya.
Sebab, varian XE merupakan rekombinan dari Omicron BA.1 dan BA.2.
Oleh karena itu, virus corona varian XE diduga lebih cepat menular 10 persen dari Omicron BA.2.
"Kita tahu, BA.2 30 persen lebih cepat menular dari virus asli yang dari Wuhan," kata Dicky kepada JPNN.com, Kamis (7/4).
Artinya, lanjut dia, varian XE memang berpotensi memperburuk situasi pandemi Covid-19.
Dicky menjelaskan satu patogen bisa menyebabkan wabah karena indikator-indikator, seperti kecepatan penularan, tingkat keparahan, dan keduanya. "Salah satunya saja sudah harus membuat kita waspada tetapi jangan panik," ujar Dicky.
Dia mengatakan masyarakat perlu waspada dengan melaksanakan protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19.
Meski begitu, Dicky mengimbau masyarakat untuk tidak merasa khawatir secara berlebihan.
Ahli Epidemiologi dari Griffith University Dicky Budiman mengatakan varian XE berpotensi lebih cepat menular dibanding varian lainnya.
- Ahli Sebut Susu Formula Dukung Perkembangan & Kebutuhan Nutrisi
- Praperadilan Pegi Setiawan: Kuasa Hukum Minta Ahli yang Dihadirkan Polda Jabar Bersikap Independen
- Bersaksi di Sidang Korupsi, Ahli Sebut Kelandaian Tol Layang MBZ Tak Lazim
- Inilah Keterangan 8 Ahli Pihak Prabowo-Gibran di Sidang PHPU
- Saksi Ahli Anggap Unsur Kerugian Negara Tak Terpenuhi dalam Korupsi Laboratorium Unsulbar
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya