Mewujudkan Kepastian Baru dengan Menerapkan Protokol Kesehatan
Oleh: Bambang Soesatyo
jpnn.com - Protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19 harus dipahami sebagai upaya bersama mewujudkan kepastian baru.
Kepatuhan mutlak pada protokol kesehatan di era pola hidup baru (new normal) akan menjadi landasan atau jalan keluar bersama dari resesi ekonomi.
Sebaliknya, ketidakpatuhan pada protokol kesehatan hanya berujung pada ketidakpastian yang berkepanjangan.
Ketidakpastian akibat pandemi Covid-19 sekarang ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi global negatif.
Semua negara, termasuk Indonesia, merasakan langsung ekses dari ketidakpastian itu.
Demikian dahsyatnya ekses itu, sehingga tidak kurang 100 negara telah mengajukan bantuan darurat kepada Dana Moneter Internasioanl (IMF).
Bahkan, IMF menggambarkan perekonomian global 2020 sebagai krisis terburuk sejak Great Depression dekade 30-an, karena nyata-nyata berada di jalur kontraksi yang signifikan.
Bank dunia pun memperkirakan ekonomi global tahun ini tumbuh minus 5,2 persen.
Ketika kurva jumlah pasien Covid-19 menurun sepanjang era pola hidup baru, otomatis itu menjadi benih kepastian baru.
- Biaya Haji 2025 Turun, HNW: Alhamdulillah, Membuahkan Hasil
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Program Makan Bergizi Gratis Dimulai, Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Peringatkan Ini
- PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Eddy Soeparno: Bukti Konsistensi Prabowo
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa