Mexico Terus Perangi Kartel Narkoba
Rabu, 22 September 2010 – 03:33 WIB
MEXICO CITY - Pemerintah Meksiko tak ingin mengikuti jejak sejumlah media lokal yang memilih tidak berurusan dengan kartel narkoba setelah dua wartawan tewas tertembak dalam dua tahun terakhir. Presiden Felipe Calderon menyatakan tidak akan bernegosiasi dengan para penjahat dan akan tetap berperang melawan kartel narkoba. Pada tajuk halaman depan, Minggu (19/9), harian Diario meminta kartel di kota itu mengeluarkan aturan tentang apa yang boleh diberitakan atau tidak oleh media.
Melalui Juru Bicara Kepresidenan Bidang Keamanan Alejandro Poire, pemerintah Meksiko menegaskan tidak akan ada negosiasi dalam bentuk apa pun setelah harian terbesar di kota Ciudad Juarez, El Diario de Juarez, mengakui bahwa kartel narkobalah yang berkuasa di wilayah tersebut.
"Tentu saja tidak tepat bagi pihak mana pun untuk membuat kesepakatan, berdamai, atau bernegosiasi dengan para penjahat," terang Alejandro Poire seperti dilansir Agence France-Presse kemarin (21/9).
Baca Juga:
"Secara de facto, Andalah otoritas kota ini sekarang," tulis editorial itu. Editorial tersebut ditulis setelah sekelompok orang bersenjata menyerang dua juru foto El Diario, Kamis (17/9). Luiz Carlos Santiago, 21, tewas dan rekannya, Carlos Sanchez, luka serius. Santiago adalah wartawan kedua Diario yang dibunuh dalam dua tahun terakhir.
MEXICO CITY - Pemerintah Meksiko tak ingin mengikuti jejak sejumlah media lokal yang memilih tidak berurusan dengan kartel narkoba setelah dua wartawan
BERITA TERKAIT
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich
- Terima Kekalahan, Kamala Harris Berharap Amerika Tak Menuju Era Kegelapan
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Donald Trump Menang, Israel Bakal Makin Brutal di Timur Tengah
- Dipastikan Menang Pilpres, Donald Trump Berjanji Akan Menyembuhkan Amerika