M.F. Siregar, Teknokrat Olahraga Indonesia

Hanya Punya Satu Mimpi

M.F. Siregar, Teknokrat Olahraga Indonesia
M.F. Siregar, Teknokrat Olahraga Indonesia
Buku tersebut tak hanya mengisahkan roman kelahiran, percintaan, dan karir. Namun, Opung menyertakan mimpi-mimpi olahraga Indonesia. Antara lain, Australia yang tidak berhasil menuai emas pada Olimpiade 1976 di Montreal, Kanada, sukses membayar kegagalan itu pada 2000 dengan torehan 16 emas.  Kenapa mereka bisa, sedangkan kita tidak? "Buku ini begitu komprehensif. Bisa membuktikan gagasan-gagasan saya secara otentik dari masa ke masa, plus biografi saya," ungkap pria bergelar master of physical education dari Springfield College, Massachusetts, Amerika Serikat, 1965, itu.

Kendati begitu sibuk, Opung tetap tak pernah melepaskan senyum. Bapak lima anak itu juga tak kelihatan lelah dengan kegiatan yang semakin sibuk akhir-akhir ini. Semakin mendekati hari H peluncuran buku memang sangat menyita waktunya.  Pria yang pernah menjabat staf CPM Batalion III Jawa tersebut menjadi begitu sulit diajak bertemu muka. Awal pekan ini puluhan undangan masih memenuhi meja kerjanya. Dibantu Dede Hasanah sebagai sekretaris, Opung merencanakan kepada siapa saja undangan itu akan disebar.

Bahkan, Opung sendiri tak segan memberikan langsung kepada terundang. Seperti siang itu. Tertatih, badannya yang sudah mulai membungkuk dibawanya menuruni tangga Wisma Karsa dan menanti mobil yang akan membawanya ke PB Djarum. Beberapa undangan berada di tangannya.  "Kalau tidak diingatkan, Opa akan terus bekerja. Tidak mau berhenti," terang Dede menanggapi keaktifan Opung itu.

Bahkan, Dede sudah sangat biasa bertindak layaknya bel sekolah menandakan kepulangan murid. "Setiap 15.30 WIB saya akan masuk ke ruang kerja Opa dan menyuruhnya pulang. Bisa-bisa, Opung tidak ingat pulang kalau tidak begitu," ungkap Dede dengan gemas.

 KIPRAH - Mangombar Ferdinand Siregar di olahraga sudah tidak perlu diragukan. Komite Olimpiade Internasional (IOC) pun memberikan apresiasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News